Tanggul bengawan solo di desa Bedahan kecamatan Babat Lamongan terancam jebol. Tanggul tersebut kini diperkuat dengan terpal dan tumpukan karung berisi pasir. Mengantisipasi tanggul jebol, separuh warga telah mengungsi ke tenda-tenda darurat.
Dua rumah yang berada di bantaran sungai bengawan solo, telah terendam air setinggi dua meter. Para penghuninya sudah mengungsi sejak banjir pertama awal bulan lalu.
Tanggul bengwan solo di dekat pemukiman warga bedahan ini juga dalam kondisi kritis. Air sudah merembes melalui celah-celah tanah. Untuk mencegah jebolnya tanggul, warga memperkuat tanggul tersebut dengan terpal dan tumpukan karung berisi pasir.
Sebagian warga sudah berada di tenda-tenda darurat untuk mengungsi. sementara yang lain masih bersiap-siap mengevakuasi barang-barang berharga mereka. “mumpung tanggul belum jebol, kami terlebih dulu ke tenda-tenda ini mas.” Ujar supri, warga bedahan yang sudah ditenda pengungsian.
Sementara itu, luapan air bengawan solo yang merendam desa Truni semakin tinggi. Lebih dari 200 rumah warga telah terendam air setinggi setengah hingga satu meter. Namun tidak ada satupun warga truni yang mengungsi, mereka tetap bertahan di rumah masing-masing.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment