Prabowo Subianto, calon presiden dari partai Gerindra, enggan berkomentar soal polemik perpecahan antara SBY-JK. Ia sendiri masih menunggu hasil pemilihan legislatif April mendatang untuk menentukan dengan siapa ia akan berpasangan dan dengan partai mana ia akan berkoalisi. Hal tersebut ia sampaikan saat bersilaturahmi di pondok pesantren Sunan Drajat Lamongan.
Mantan Pangkostrad serta Danjen Kopasus Prabowo Subianto, selasa siang mengunjungi pondok pesantren sunan drajat di desa Paciran kecamatan Paciran. Di pondok pesantren tertua di Indonesia yang diasuh Kyai Haji Abdul Ghofur tersebut, Parbowo memberikan sambutan pada acara silaturahmi wali santri.
Di depan ratusan wali santri, Prabowo menggambarkan kondisi bangsa saat ini. selain mengkritik pemerintah dalam meningkatkan perekonomian. Prabowo juga mengajak agar mastyarakat lebih pintar mengolah kekayaan alam di Indonesia yang melimpah.
Saat ditanya terkait polemik perpecahan SBY-JK, Parabowo enggan untuk mengomentarinya. Ia menilai polemik perpecahan tersebut sebagai bagian dari dinamika demokrasi. Ia juga tidak gegabah menentukan cawapres serta partai mana yang nantinya akan diajak berkoalisi.
Sementara itu, pengasuk pondok pesantren sunan drajat lamongan, Kyai Haji Abdul Ghofur menilai, sosok Prabowo merupakan sosok yang tepat untuk menjadi presiden. Ghofur sudah kenal betul siapa prabowo karena mereka sama-sama duduk di bisang yang sama yakni pertanian.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment