Saturday, 7 February 2009
Banjir rugikan Petani Tambak Ratusan Juta Rupiah
Bajir akibat luapan sungai bengawan solo yang berlangsung hampir lebih dari sepekan, mengakibatkan petani tambak di Lamongan Jawa Timur merigi hingga ratusan juta rupiah. Hingga kini, banjir belum menunjukkan tanda-tanda akan surut dan justru volume air semakin meningkat.
Ratusan tambak yang terendam banjir tersebar di beberapa desa di tiga kecamatan, yakni kecamatan Babat, kecamatan Karangbinangun kecamatan Laren.
Rata-rata tambak yang terendam banjir tersebut berisi ikan bandeng dan udang vanemai yang sudah siap panen. Ghofar, salah seorang petambak di kemcatan karang binangun menuturkan, banjir setikanya telah membuat sebagian besar ikan yang ia pelihara hilang terseret arus air.
Lepasnya ikan dari tambak ini menjadi berkah tersendiri bagi warga lainnya. Mereka bisa menjaring ikan-ikan yang lepas tersebut dari area banjir. Hasilnyapun lumayan, seorang penjaring bisa emperoleh ikan seberat lima hingga sepuluh kilogram tiap harinya.
Sementara itu, memasuki pekan kedua, banjir di Lamongan belum menunjukkan tanda-tanda akan surut, bahkan ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga semakin tinggi. Saat ini ketinggian air mencapai perut orang dewasa.
Kenaikan volume air yang menggenangi pemukiman warga ini seiring naiknya debit air bengwan solo. Saat ini, ketinggian air yang terpantau di bendungan gerak Babat mencapai 6, 80 meter dan masih dinyatakan sebagai kondisi siaga dua.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment