Pages

Thursday, 5 February 2009

Tanggul jebol, Banjir Semakin Meluas


Meski debit air bengawan solo menunjukkan penurunan, namun sejumlah tanggul di beberapa kecamatan di Lamongan justru jebol. Akibatnya, banjir yang memasuki hari ke empat semakin meluas.

Debit air bengawan solo yang terpantau melalui bendungan gerak babat tercatat mulai turun sejak kamis pagi. Namun penurunannya tidak terlalu signifikan, hanya lima hingga sepuluh centimeter saja.

Meski debit air bengawan solo turun, beberapa tanggul justru jebol. Akibatnya, jumlah desa yang terendam banjir di hari ke empat ini bertambah jumlahnya.

Berdasarkan pantauan tim Liputan86, terdapat dua tanggul yang sudah jebol. Yakni di desa Gedangan Kecamatan Maduran, dan di Desa Loh Gawe Kecamatan Karang Binangun. Sedangkan tanggul di desa Bedahan Kecamatan Babat kondisinya sudah kritis.

Jebolnya tanggul di Desa Gedangan Kecamatan Maduran, menyebabkan 50 hektare lebih areal persawahan terendam air. Namun air masih belum memasuki pemukiman warga.

Jebolnya tanggul Desa Loh Gawe kecamatan Karangbinangun menyebabkan Desa Loh Gawe kamis siang terendam air setinggi satu meter. Selain pemukiman warga, air juga menenggelamkan lebih dari 30 hektare tambak yang siap panen.

Sebagian besar warga desa Loh gawe masih bertahan di rumah masing-masing. Namun sebagian lainnya sudah mengungsi ke desa tetangga. Para pengungsi terdiri dari wanita tua, wanita hamil dan anak-anak.

Sementara itu, tanggul yang berada di desa Bedahan kecamatan Babat kondisinya kritis. Beberapa bagian sudah pecah dan oleh warga tanggul tersebut ditutup dengan terpal.

Kondisi ini mengancam puluhan rumah warga bedahan yang berada tak jauh dari tanggul tersebut. Sejumlah tenda pengungsianpun sudah didirkan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu tanggul akan jebol dan rumah mereka terendam banjir.

0 comments:

Post a Comment