Pemilihan umum untuk menentukan wakil rakyat pada April 2009,menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha konveksi. Pesta demokrasi ini membuat pesanan kaos melonjak tajam. Seorang pengusaha konveksi di Lamongan misalnya, omzet per bulannya naik hingga milyaran rupiah.
Rumah produksi kaos calon legeslatif dan berbagai atribut partai, milik Imam Wahyudi di Desa Tri Tunggal Kecamatan Babat, selalu menjadi tujuan partai politi, calon anggota legislatif, calon bupati, calon gubernur, hingga calon presiden Timor leste.
Wahyudi sengaja membidik pangsa pasar politik untuk memajukan usahanya. Bidikan pria berusia 38 tahun ini tidak meleset. meski momen pemilihan umum tingkat kabupaten hingga tingkat nasional bisa digolongkan musiman, namun jumlah atribut kampanye yang dipesan mencapai ratusan ribu hingga jutaan atribut.
Manuver membidik pangsa pasar politik ini di lakukan Wahyudi sejak tahun 2004 lalu. Kala itu, ia mengerjakan pesanan seorang temannya yang menjadi calon anggota legislatif di kalimantan. Kualitas produksi yang bagus serta kecepatan pengerjaan menjadi andalan Yudi untuk memuaskan para pemesan. Kini ia tak perlu lagi susah-susah lagi dalam hal pemasaran karena namanya sudah tekenal hingga ke luar jawa.
Saat ini ia fokus pada produksi kaos calon anggota legislatif dari berbagai partai peserta pemilu. Rata-rata para caleg hanya menyetorkan foto dan logo partanya saja. Desain dan warna diserahkan sepenuhnya pada produsen.
Jika hari-hari biasa hanya mengerjakan pesanan kaos olahraga dari instansi tertentu maupun dari sekolah-sekolah menjelang ajaran baru. Namun saat ini seluruh pesanan berupa kaos dan atribut kampanye. Omzetnya pun melonjak tajam dari 400 hingga 500 juta rupiah per bulan, menjadi enam milyar per bulan. Tak heran jika Wahyudi dijuluki raja kaos dari Lamongan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
semoga maju selalu industri kaos di lamongan
ReplyDelete