Pages

Tuesday, 24 February 2009

Persela Harus Evaluasi Total

Episode negatif Senin malam dialami Persela Lamongan. Mnejamu tim mutiara hitam Persipura, Persela takluk tak berdaya dengan skor 3-1. tanpa diperkuat Striker gaeknya, Marcio sauza, Persela tampil tanpa taring. Lini depan tak berdaya menhadapi rapatnya barisan belakang Persipura. Apakah episode buruk ini akan berlanjut?



jawabannya bisa ya dan tidak. Semua bergantung pada bagaimana M Basri meracik strategi dalam menghadapi setiap lawannya. selain itu visi para pemain Persela juga terlihat butuh pembenahan. Lini depan Persela terlihat kurang tajam dalam memanfaatkan peluang. Saat menghadapi Persipura kemarin, Jimmi Suparno Maupun Dicky Firasat sering terlambat dalam mengambil keputusan, apakah bola diumpan ke teman lain ataukah ditendang kearah gawang.

Pada babak pertama, permainan Persela cukup rancak dan enak dilihat. Umpan-umpan Pendek dari kaki-keki yang dibangun dari lini tengah sempat membuat barisan pertahanan Persipura kuwalahan. Namun hal itu tak berlangsung lama. stamina yang rapuh membuat alur permainan mudah dibaca lawan. Akibatnya barisan depan Persipura leluasa mengecoh jhon scarlet dan kawan-kawan. Solo run Boas Salosapun sulit dihentikan.BDV-600643-BDV

Carles Raul Sucati yang digadang mampu menjadi tukang gol pun tak banyak berperan. Dari sekian pertandingan carlie tidak menunjukkan kualitasnya. Pemain asal chile ini tidak punya power dan speed. hanya umpan-umpannya saja yang matang dan terarah.

Jika tidak segera dilakukan evaluasi total. Kemungkinan besar Persela tidak akan mampu naik ke papan atas, bisa jadi malah terlempar ke papan bawah.

0 comments:

Post a Comment