Pages

Saturday, 28 February 2009

Banjir, Jalur Surabaya-Bojonegoro Dialihkan

Kritisnya tanggul di sejumlah titik di perbatasan Lamongan-Bojonegoro, mengakibatkan arus lalu-lintas Surabaya-Bojonegoro dialihkan. Kendaraan bermotor dari arah Lamongan yang menuju bojonegoro terpaksa dialihkan melalui kecamatan Rengel kabupaten Tuban dan sebaliknya.


Sejumlah kendaraan yang hendak melintasi Babat dari arah Bojonegoro terpaksa berputar arah. warga membuat blokade di tengah jalan. Sementara petugas lalu lintas sibuk mengatur lalu lintas.

Pengalihan ini disebabkan kritisnya tanggul di sejumlah titik di kelurahan Banaran kecamatan Babat.. Jika kendaraan besar tetap melintas, dikhawatirkan goncangannya akan semakin memperburuk keadaan.

Kendaraan dari arah Lamongan yang menuju Bojonegoro, dialihkan melalui kecamatan Rengel kabupaten Tuban dan sebaliknya. Di pertigaan desa Bedahan polisi sudah memasang larangan untuk melintas melalui pasar Babat.

Kasat Lantas Polres Lamomongan, AKP Nuriyanto mengatakan, pengalihan jalur lalu-lintas ini dilakukan agar pengguna jalan tidak menjadi korban jika sewaktu-waktu tanggul jebol. “Kita sudah berkoordinasi dengan polres Bojonegoro, Tuban, serta Gresik untuk pengalihan ini.” Imbuhnya.

Untuk mengantisipasi jebolnya tanggul, warga dan sejumlah anggota TNI bergotong royong meninggikan tanggul dengan karung-karung berisi pasir. Jalur akan kembali dibuka jika tanggul dalam keadaan aman dari banjir.

Friday, 27 February 2009

Ponpes Kebanjiran, Santri Dipulangkan

Akibat jebolnya tanggul bengawan solo di desa Bulu Tigo kecamatan Laren Lamongan, sebuah pesantren terpaksa memulangkan ratusan santrinya. Selain merendam pesantren, sebuah sekolah dasar juga terendam air setinggi dua meter.

Thursday, 26 February 2009

Banjir Meluas, Warga Belum Dapat Bantuan

Memasuki hari kedua, banjir akibat meluapnya sungai bengawan solo semakin meluas. Hampir semua desa dibantaran sungai bengawan solo tak luput dari banjir. Warga di kecamatan Laren mengaku belum mendapat bantuan apapun dari pemerintah.

Sejumlah di desa di kecamatan Babat, Laren, dan Karangbinangun, tak luput dari terjangan banjir akibat luapan sunngai bengawan solo.

Ketinggian air yang merendam rumah warga beragam. mulai dari setengah meter hingga satu meter. Kondisi terparah dialami warga desa Truni kecamatan Babat.

Desa Truni sudah sepuluh hari surut dari banjir awal bulan lalu, namun saat ini sudah terendam banjir lagi. Meski banjir saat ini lebih tinggi, namun warga memilih untuk tidak mengungsi.

Dari tiga kecamatan yang terendam air, kecamatan Laren menjadi kecamatan yang desanya paling banyak diterjang banjir. saat ini sedikitnya 10 desa telah terendam air.

Warga di kecamatan laren saat ini sibuk meninggikan tanggul agar air tidak masuk ke desa mereka. Sementara itu banjir juga merendam sejumlah sekolah di kecamatan Laren. akibatnya, siswa terpaksa diliburkan untuk waktu yang tidak ditentukan.

Sumini, warga desa sanggrahan kecamatan Laren mengaku hingga kini belum dapat bantuan apapun dari pemerintah. Ia sendiri tidak mengungsi Karena rumahnya masih dianggap layak untuk ditinggali.

Tanggul Nyaris Jebol, Warga Mengungsi

Tanggul bengawan solo di desa Bedahan kecamatan Babat Lamongan terancam jebol. Tanggul tersebut kini diperkuat dengan terpal dan tumpukan karung berisi pasir. Mengantisipasi tanggul jebol, separuh warga telah mengungsi ke tenda-tenda darurat.

Dua rumah yang berada di bantaran sungai bengawan solo, telah terendam air setinggi dua meter. Para penghuninya sudah mengungsi sejak banjir pertama awal bulan lalu.

Tanggul bengwan solo di dekat pemukiman warga bedahan ini juga dalam kondisi kritis. Air sudah merembes melalui celah-celah tanah. Untuk mencegah jebolnya tanggul, warga memperkuat tanggul tersebut dengan terpal dan tumpukan karung berisi pasir.

Sebagian warga sudah berada di tenda-tenda darurat untuk mengungsi. sementara yang lain masih bersiap-siap mengevakuasi barang-barang berharga mereka. “mumpung tanggul belum jebol, kami terlebih dulu ke tenda-tenda ini mas.” Ujar supri, warga bedahan yang sudah ditenda pengungsian.

Sementara itu, luapan air bengawan solo yang merendam desa Truni semakin tinggi. Lebih dari 200 rumah warga telah terendam air setinggi setengah hingga satu meter. Namun tidak ada satupun warga truni yang mengungsi, mereka tetap bertahan di rumah masing-masing.

Tuesday, 24 February 2009

Bengawan Solo Puncak Siaga

Debit air sungai bengawan solo yang terpantau di bendungan gerak babat Lamongan, rabu siang menunjukkan status siaga tiga atau puncak siaga. Ketinggian air saat ini menunjukkan angka tujuh koma sepuluh physcal. Akibatnya, satu desa di kecamatan babat mulai terendam air.


Kenaikan debit air bengawan solo ini mulai terjadi sejak sehari terakhir. rabu siang, ketinggian air mencapai tujuh koma sepuluh physcal.

Menurut subandi, penjaga pintu air bendungan gerak Babat, debit air mulai meningkat sejak daerah di hulu sungai bengawan solo mengalami curah hujan yang tinggi.

Kondisi ini ditetapkan sebagai kondisi siaga tiga atau puncak siaga. Saat ini delapan pintu air bendungan gerak Babat dibuka semua untuk memperlancar pembuangan air ke laut.

Tingginya debit air ini menyebabkan bengawan solo meluap. Satu desa di kecamatan Babat mulai terendam air. Lebih dari 20 rumah warga saat ini terendam air dengan ketinggian setengah meter. Jalan-jalan desa juga mulai terendam air, padahal banjir di desa ini baru surut sepekan lalu.

Persipura Hajar Persela

Tim Mutiara hitam Persipura, kembali bertengger di puncak klasemen sementara Liga Indonesia. Dalam pertandingan senin malam di stadion Surajaya Lamongan, Persipura mengalahkan tuan rumah Persela dengan skor 1-3.


Boaz Solossa memborong dua gol kemenangan Persipura pada menit ke-13 dan 75. Satu gol lainnya dipersembahkan Alberto "Beto" Goncalves enam menit sebelum babak pertama usai. Sedangkan satu gol Persela didonasikan Jimmi Suparno pada menit ke-24.

"Kami diuntungkan dengan absennya Marcio Souza. Tanpa kehadiran Marcio, peluang Persela untuk mencetak gol dari tendangan bebas semakin tipis. Kalau ada Marcio, saya yakin tendangan bebas tadi banyak yang masuk," jelas Jacksen F. Tiago, pelatih Persipura, usai pertandingan.

Tiga angka tersebut membuat Mutiara Hitam, julukan Persipura, mengumpulkan 43 angka dari 20 pertandingan yang sudah dijalani. Sebenarnya, nilai Persipura sama dengan yang dikumpulkan Sriwijaya FC Palembang.

Namun, Persipura unggul produktivitas gol. Eduard Ivakdalam dkk mempunyai agregat 27 gol (40-13). Sedangkan, Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC hanya memiliki 22 selisih gol (46-24).

Sementara bagi Persela, kekelahan tersebut membuat mereka tertahan di posisi ketujuh dengan 33 angka. Selain itu, kekalahan ini juga kali pertama dialami di kandang pada musim ini. Bahkan, posisi anak asuh M. Basri itupun bisa tergeser seandainya tuan rumah Persik Kediri mampu mengatasi Persiwa Wamena pada Sabtu (28/2) mendatang.

"Anak-anak lambat menutup pergerakan para pemain Persipura. Gol pertama dan kedua murni karena anak-anak yang tidak sanggup mengawal pergerakan lawan" jelas Basri.

Selain lambat dalam mengantisipasi pergerakan lawan, perbedaan kualitas antara kedua tim juga tidak bisa disingkirkan. Persipura terlihat lebih superior dibanding Laskar Joko Tingkir, julukan Persela.

"Segala antisipasi sudah kami lakukan. Tapi, kami tetap saja kalah. Antisipasi saat hujan juga kami siapkan.Namun, kami memang harus mengakui dengan kekalahan ini," tambah Basri.

Di saat Basri meratapi kegagalan tersebut, Jacksen justru bisa tertawa lebar. Sebab, arsitek tim asal Brazil itu makin mempertajam rekor pribadinya dengan membawa tim racikannya tak terkalahkan saat bersua Persela.

Sebelum DISL 2008/2009, saat menangani tim Divisi Utama Mitra Kutai Kartanegara (Kukar), dia sukses mempermalukan Persela di ajang Piala Gubenur. Kemudian, pada awal putaran pertama DISL, ketika menangani Persitara Jakarta Utara, Jacksen sukses menahan pasukan Basri.

Ketika hengkang ke Persipura, juga pada putaran pertama, Jacksen sukses membuat pemain Persela ke luar Stadion Mandala, Jayapura, dengan kekalahan. Hal itu kembali diulanginya bersama Mutiara Hitam tadi malam.

"Nasib baik menyertai anak-anak di pertandingan kali ini. Kami punya banyak keuntungan di laga ini," ungkap Jacksen.

Persela Harus Evaluasi Total

Episode negatif Senin malam dialami Persela Lamongan. Mnejamu tim mutiara hitam Persipura, Persela takluk tak berdaya dengan skor 3-1. tanpa diperkuat Striker gaeknya, Marcio sauza, Persela tampil tanpa taring. Lini depan tak berdaya menhadapi rapatnya barisan belakang Persipura. Apakah episode buruk ini akan berlanjut?

Prabowo Cueki Perpecahan SBY-JK

Prabowo Subianto, calon presiden dari partai Gerindra, enggan berkomentar soal polemik perpecahan antara SBY-JK. Ia sendiri masih menunggu hasil pemilihan legislatif April mendatang untuk menentukan dengan siapa ia akan berpasangan dan dengan partai mana ia akan berkoalisi. Hal tersebut ia sampaikan saat bersilaturahmi di pondok pesantren Sunan Drajat Lamongan.


Mantan Pangkostrad serta Danjen Kopasus Prabowo Subianto, selasa siang mengunjungi pondok pesantren sunan drajat di desa Paciran kecamatan Paciran. Di pondok pesantren tertua di Indonesia yang diasuh Kyai Haji Abdul Ghofur tersebut, Parbowo memberikan sambutan pada acara silaturahmi wali santri.

Di depan ratusan wali santri, Prabowo menggambarkan kondisi bangsa saat ini. selain mengkritik pemerintah dalam meningkatkan perekonomian. Prabowo juga mengajak agar mastyarakat lebih pintar mengolah kekayaan alam di Indonesia yang melimpah.

Saat ditanya terkait polemik perpecahan SBY-JK, Parabowo enggan untuk mengomentarinya. Ia menilai polemik perpecahan tersebut sebagai bagian dari dinamika demokrasi. Ia juga tidak gegabah menentukan cawapres serta partai mana yang nantinya akan diajak berkoalisi.

Sementara itu, pengasuk pondok pesantren sunan drajat lamongan, Kyai Haji Abdul Ghofur menilai, sosok Prabowo merupakan sosok yang tepat untuk menjadi presiden. Ghofur sudah kenal betul siapa prabowo karena mereka sama-sama duduk di bisang yang sama yakni pertanian.

Sekolah Kebanjiran, Siswa Terlantar

Luapan sungai bengawan jero yang menjadi anak sungai bengwawan solo, tidak hanya merendam ratusan rumah. Sebuah sekolah madrasah di desa Bojoasri kecamatan Kalitengah juga teredam banjir. Akibatnya, para siswa terlantar. Hanya siswa kelas tiga yang diperhatikan , karena akan menghadapi ujian nasional.


Tingginya luapan banjir sungai bengawan jero, membuat sekolah Madrasah Khozainul Ulum, desa Bojoasri, kecamatan Kalitengah, terendam banjir. Meski air masuk ke ruang sekolah, namun sebagian siswa kelas tiga tetap menjalankan aktifitas belajar mengajar. Ketinggian air di dalam ruang mencapai mata kaki orang dewasa.

Meski kondisi ruangan sangat becek, namun para siswa kelas tiga yang sebentar lagi menghadapi ujian nasional, tetap serius mengikuti pelajar yang diberikan gurunya. Seperti yang dikatakan Miftakhul Aziz, siswa kelas tiga madrasah sanawiyah ini, mereka tetap sirius belajr karena akan menghadapi ujian nasional (unas) April mendatang.

Akibat terendam banjir, sebagain rungan sekolah ini rusak tergerus air. agar ruang sekolah masih bisa digunakan untuk belajar-mengajar, para siswa melakukan kerjabakti meninggikan lantai dengan batu kapur. Sebagain siswa yang ruangnya rusak, terpaksa belajar bersama teman-temannya diatas perahu. akibat kondisi sekolah yang tidak memungkan, pihak sekolah meliburkan siswa kelas satu dan dua.


Sunday, 22 February 2009

Afif Divonis 6 Bulan Penjara

Hakim Pengadilan Negeri Lamongan, akhirnya memvonis pelaku politik uang, Afif Muhammad, anggota DPRD Lamongan dengan hukuman enam bulan penjara dan denda enam juta rupiah. Tuntutan ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum.

Vonis enam bulan penjara dan denda sebesar enam juta rupiah kepada Afif Muhammad ini, lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menjatuhkan hukuman sepuluh bulan penjara dan denda sebesar tujuh juta rupiah.

Anggota DPRD Lamongan dari fraksi PKB yang akan kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada April mendatang ini, dilaporkan panitia pengawas pemilu telah melakukan politik uang.

Ia terbukti membagikan amplop berisi uang sepuluh ribu rupiah, kepada wali murid di salah satu madrasah ibtidaiyah di Babat. Selain itu Afif juga didakwa telah menyalahi pasal 270 junto pasal 84 undang-undang pemilu, yakni melakukan kampanye di lembaga pendidikan.

Namun hakim hanya menuntut pelanggaran kampanye di lembaga pendidikan saja. menanggapi tuntutan hakim tersebut, Lukmanul Hakim SH, kuasa hukum terdakwa menyatakan akan melakukan banding.

Saturday, 21 February 2009

Bengawan Jero Meluap, Ratusan Rumah Kebanjiran

Meski air bengawan solo yang melintasi Lamongan kini mulai surut, sejumlah anak sungainya justru meluap. Bengawan jero misalnya, luapanya kini merendam seratus rumah di desa Bojoasri kecamatan Kalitengah.

Meluapnya anak sungai bengwan solo di kecamatan Kalitengah ini sudah berlangsung sepekan, rumah warga yang terendam airpun semakin hari semakin bertambah.

Warga di lima dusun di desa Bojoasri ini sudah menjadi langganan banjir selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, namun hingga kini belum ada solusi tepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.

Saat ini terdapat seratus lebih rumah warga yang terendam air setinggi betis orang dewasa. Selain rumah, sebuah pukesmas dan pondok pesantren juga terendam air.

Jalan menuju desa Bojoasri juga terputus. Satu-satunya alat transportasi yang bisa digunakan hanyalah perahu. Selain itu, tambak-tambak warga juga terendam air sehingga banyak ikan mereka yang lepas.,

Thursday, 19 February 2009

Afif Dituntut Sepuluh Bulan Penjara

Anggota DPRD Lamongan aktif yang terlibat money politik, dituntut hukuman sepuluh bulan penjara dan denda tujuh juta rupiah. Selain terbukti membagi-bagi uang, anggota DPRD Lamongan dari fraksi PKB tersebut juga bersalah menjadikan lembaga pendidikan sebagai tempat kampanye.

Setelah melalui serangkaian persidangan, Afif Muhammad, anggota DPRD aktif dari PKB yang hendak mencalonkan diri lagi dalam pileg April mendatang, dituntut jaksa dengan hukuman sepuluh bulan penjara dan denda tujuh juta rupiah.

Semua saksi dan alat bukti yang dihadirkan dalam peridangan memberatkan terdakwa. hanya prilaku terdakwa yang kooperatif menjadi satu-satunya faktor yang meringankan terdakwa.

Sejumlah saksi yang dihadirkan menyatakan, Afif dengan sengaja menjadi tamu saat berlangsung pembagian raport di salah satu madrasah ibtidaiyah di Babat.

Didepan wali murid, Afif menyatakan bahwa ia anggota DPRD dan berniat mencalonkan diri lagi dalam pileg April mendatang. Selain mengajak wali murid untuk mencoblosnya, terdakwa juga membagi-bagikan uang sepuluh ribu rupiah kepada wali murid.

Uang tersebut dimasukkan ke dalam amplop dan diberi logo parta serta nomor urut pencalonannya. Sidang akan dilanjutkan jumat besok dengan agenda pembelaan kausa hukum terdakwa.

Tuesday, 17 February 2009

SBY Dulu Tinggal di Rumah Type 36

Presiden susilo yudoyono, presiden Republik Indonesia ke-enam, ternyata pernah meninggali rumah type 36. Hal tersebut diungkapkan presiden yang kerap dipanggil S-B-Y ini, saat meresmikan perumahan sederhana sehat, di desa Tambak Rigadung kecamatan Tikung Lamongan selasa siang,

Didampingi ibu negara, Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri, presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau, serta meresmikan penggunaan rumah sederhana sehat yang ada di desa Tambak Rigadung kecamatan Tikung.

Kepada para penghuni rumah sederhana sehat yang ia resmikan penggunaannya, presiden menghimbau agar tidak berkecil hati menempati rumah mungil tersebut. Sebelum menjadi presiden, ia pernah tinggal di rumah type 36.

Peresmian rumah sederhana ini merupakan program sejuta rumah yang dirintis pemerintah. Sejak lima tahun terakhir, pemerintah selalu memberikan perhatiaanya pada sektor perumahan, terutama perumahan bagi golongan menengah ke bawah.

Usai melakukan peresmian rumah sederhana sehat, prsiden bersama ibu negara melakukan penanaman pohon di areal perumahan tersebut.

Monday, 16 February 2009

Mahasiswa Demo Sambut Presiden

Seratusan mahasiswa Lamongan yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), selasa siang menggelar aksi unjuk rasa menyambut kedatangan presiden Susilo Bambang Yudoyono. Namun mahasiswa gagal bertemu presiden karena dihadang aparat kepolisian. pengunjuk rasa menuntut agar presiden tidak menjadikan kunjungan ke daerah sebagai kampanye terselubung.

Para peserta aksi ini memulai aksinya dengan longmarch dari jalan Kinameng. Selain membentang poster, mereka juga berorasi disepanjang Jalan yang dilalui.

Pengunjuk rasa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini, menuntut agar presiden Susilo Bambang Yudoyono tidak menjadikan kunjungan kerjanya sebagai ajang untuk berkampanye.

Selain itu, mahasiswa juga menuntut presiden menurunkan tim komisi pemberantasan korupsi, K-P-K, untuk mengusut berbagai bentuk tindak korupsi yang ada di Lamongan. mereka menilai, pembangunan Lamongan selama ini banyak dinodai dengan berbagai kasus korupsi yang tidak pernah diusut tuntas.

Keinginan untuk menyampaikan langsung tuntutan mereka kepada presiden akhirnya gagal. Puluhan petugas kepolisian menghadang mereka saat akan menuju ke lokasi rumah sederhana sehat, yang akan diresmikan oleh presiden.

Sempat terjadi saling dorong antara mahasiswa dan petugas, namun mahasiswa yang melakukan aksi damai memilih untuk mundur dan kembali ke markasnya.

Politik Uang, Anggota Dewan Disidang

Anggota DPRD Lamongan yang terbukti melakukan money politik, senin siang mulai disidang. Anggota DPRD Lamongan periode 2004-2009 dari Partai Kebangkitan Bangsa tersebut, sebelumnya dilaporkan panitia pengawas pemilu telah melakuikan praktik membagi-bagi uang ke sejumlah warga di kecamatan Babat. Diluar persidangan, sejumlah aktivis Aliansi Peduli masyarakat Lamongan (APEM), mendesak penegak hukum mengusut tuntassegala bentuk pelanggaran pemilu.

Afiff Muhammad, anggota DPRD Lamongan dari partai kebangkitan bangsa ini duduk sebagai pesakitan di pengadilan negeri Lamongan. Ia didakwa melakukan praktik money politik dengan membagikan uang sepuluh ribu pada warga Babat.

Temuan panitia pengawas pemilu kabupaten Lamongan menyebutkan, uang yang dibagikan terdakwa di masukkan ke dalam sebuah amplop yang terdapat nama serta gambar terdakwa yang maju sebagai calon anggota legislatif pada pemilu April mendatang.

Sidang kali ini mengagendakan pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum dan dilanjutkan eksepsi dari kuasa hukum terdakwa. Jaksa penuntut umum meminta agar sidang dilanjutkan dengan menghadirkan saksi-saksi, namun permintaan tersebut tidak dikabulkan hakim. sidang akan di lanjutkan besuk dengan agenda menghadirkan saksi-saksi.

Sementara itu, diluar persidangan, sejumlah aktivis yang menamakan dirinya aliansi peduli masyarakat, menggelar aksi unjukrasa dengan membentang sejumlah poster.

Para pengunjuk rasa menuntut agar penegak hukum, tidak bertindak setengah hati dalam menindak semua pelanggaran pemilu. Selain itu, mereka juga menghimbau warga masysrakat untuk menolak politisi busuk.

Perempuan Tewas Disambar KA

Seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya, senin siang tewas tertabrak kereta barang di desa Gajah kecamatan Deket. Perempuan tersebut tewas seketika setelah mengalami luka parah dibagia kepala dan lengan kanannya.

Perempuan berusia sekitar 50 tahun ini, tewas tertabrak kereta barang yang meluncur dari arah barat. Menurut saksi mata, sebelum tertabrak, perempuan yang diduga pencari gabah disawah tersebut berjalan linglung di sektar rel kereta di desa gajah.

Warga disekitar lokasi kejadian mencoba meneriaki korban, namun korban tidak mengindahkannya. kereta barang yang melaju kencang tersebut juga telah membunyikan klakson.

Korban akhirnya tewas sektika setelah mengalami luka parah disekujur tubuhnya. kepalanya pecah, tangan dan anggota tubuh lainnya mengalami patah tulang.

Mayat korban tanpa identitas tersebut kemudian dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit umum dokter sugiri Lamongan. Polisi masih sibuk mencari identitas korban. warga disekitar lokasi kejadianpun tidak ada yang mengenali korban.

Friday, 13 February 2009

Warga Enggan Bongkar Panggung

Hingga hari ke sepuluh, banjir yang menggenangi desa Gawe Rejo, Kecamatan Karang Binangun Lamongan masih belum juga surut. Air masih menggenangi jalan desa setinggi lutut orang dewasa. Beberapa rumah juga masih terendam air, warga pun belum membongkar panggung yang berada di dalam rumah mereka.

Meski air bengawan solo tak lagi meluap, namun banjir masih menggenangi dusun Loh Gawe desa Gawe Rejo ini, air masih menenggelamkan badan jalan dan pekarangan rumah warga. Sejumlah rumah warga juga masih terendam air.

Khawatir bengwan solo kembali meluap, warga di dusun ini pun tidak berani membongkar panggung yang berada di dalam rumah mereka. Panggung ini difungsikan untuk menyelamatkan barang berharga dari rendaman air. Selain itu, panggung juga digunakan untuk beristirahat di malam hari.

Banjir yang sudah berlangsung sepuluh hari ini mengakibatkan warga kesulitan air bersih. Mereka terpaksa masak, mencuci dan madi dengan air kotor.

Warga berharap pemerintah segera merealisasikan janjinya, yakni merelokasi mereka ke tempat yang lebih aman dari ancaman banjir. Mereka sudah bosan hidup di desa yang selalu menjadi langganan banjir jika bengawan solo meluap.

Thursday, 12 February 2009

Cuaca Buruk, Harga Sembako Meroket

Harga sembako dan sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Lamongan, Mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir. Kenaikan paling menonjol terjadi pada harga cabe. Kenaikan tersebut imbas dari cuaca buruk yang terjadi di sejumlah daerah.

Harga sembako dan sayur mayur di pasar tradisional Sidoharjo, terpantau naik sejak sepekan terakhir. Menurut sejumlah pedagang, kenaikan tersebut terjadi akibat cuaca buruk yang melanda sejumlah daerah.

Kenaikan paling menonjol terjadi pada cabe kecil. Semula harganya hanya 14.000 rupiah per kilo gram. kini naik 6.000 rupiah menjadi 20.000 rupiah per kilonya. Sementara cabe besar naik dari 8.000 rupiah menjadi 10.000 rupiah per kilogram.

Harga beras misalnya, meski saat ini para memasuki musm panen raya, namun harga beras justru mengalami kenaikan. harga beras kualitas rendah naik dari 4.500 rupiah,naik menjadi 5.000 rupiah per kilonya.

Harga beras kualistas sedang, naik dari 5.000 rupiah per kilo menjadi 6.000 rupiah per kilo gramnya. harga minyak curah juga mengalami kenaikan, dari 6.300 rupiah menjadi 8.500 rupiah per kilonya.

Kenaikan harga ini berimbas pada penurunan daya beli masyarakat. Namun penurunan tersebut relatif kecil, antara lima hingga tujuh persen dari hari-hari sebelumnya.

Wednesday, 11 February 2009

Pemilu,Berkah Pengusaha Konveksi

Pemilihan umum untuk menentukan wakil rakyat pada April 2009,menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha konveksi. Pesta demokrasi ini membuat pesanan kaos melonjak tajam. Seorang pengusaha konveksi di Lamongan misalnya, omzet per bulannya naik hingga milyaran rupiah.

Rumah produksi kaos calon legeslatif dan berbagai atribut partai, milik Imam Wahyudi di Desa Tri Tunggal Kecamatan Babat, selalu menjadi tujuan partai politi, calon anggota legislatif, calon bupati, calon gubernur, hingga calon presiden Timor leste.

Wahyudi sengaja membidik pangsa pasar politik untuk memajukan usahanya. Bidikan pria berusia 38 tahun ini tidak meleset. meski momen pemilihan umum tingkat kabupaten hingga tingkat nasional bisa digolongkan musiman, namun jumlah atribut kampanye yang dipesan mencapai ratusan ribu hingga jutaan atribut.

Manuver membidik pangsa pasar politik ini di lakukan Wahyudi sejak tahun 2004 lalu. Kala itu, ia mengerjakan pesanan seorang temannya yang menjadi calon anggota legislatif di kalimantan. Kualitas produksi yang bagus serta kecepatan pengerjaan menjadi andalan Yudi untuk memuaskan para pemesan. Kini ia tak perlu lagi susah-susah lagi dalam hal pemasaran karena namanya sudah tekenal hingga ke luar jawa.

Saat ini ia fokus pada produksi kaos calon anggota legislatif dari berbagai partai peserta pemilu. Rata-rata para caleg hanya menyetorkan foto dan logo partanya saja. Desain dan warna diserahkan sepenuhnya pada produsen.

Jika hari-hari biasa hanya mengerjakan pesanan kaos olahraga dari instansi tertentu maupun dari sekolah-sekolah menjelang ajaran baru. Namun saat ini seluruh pesanan berupa kaos dan atribut kampanye. Omzetnya pun melonjak tajam dari 400 hingga 500 juta rupiah per bulan, menjadi enam milyar per bulan. Tak heran jika Wahyudi dijuluki raja kaos dari Lamongan.

Warga Lamongan Segel Pipa Petrokimia Gresik


Puluhan warga Lamongan yang tergabung dalam jaringan masyarakat Lamongan (jamal), melakukan aksi protes penjualan air yang dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik. Mereka melkukan penyegelan pipa air milik PT Petrokimia Gresik yang ada di sekitar stadion Surajaya Lamongan. Warga menuding PT Petrokimia Gresik telah menyalahi ijin pemanfaatan air sungai bengawan solo.

Koordinator aksi jamal, Afandi mengatakan, terungkapnya dugaan penjualan air bersih dari instalasi air PT Petrokimia Gresik di Desa Trepan, kecamatan Babat kepada perusahaan asing, yaitu PT Smelting, telah memicu rekasi keras warga Lamongan.

Warga menduga, PT Petrokimia Gresik telah melakukan tindak pidana korupsi terkait operasional instalasi air bersih miliknya yang air bakunya diambil dari bengawan solo. Modusnya,air bersih tersebut dijual kepada perusahaan asing tapi hasil penjualannya tidak dilaporkan kepada negara. Diduga penjualan perbulaanya menjacapai 700 juta rupiah.

Tak hanya itu, puluhan kilometer pipa penyaluran air yang melintasi Lamongan dinilai warga tidak ada manfaatnya bagi warga sekitar. Apalagi permintaan pembelian air oleh warga melalui Pemkab Lamongan ditolak oleh PT Petrokimia Gresik. Pihak Petrokimia berdalih air yang diambil tidak layak konsumsi. Padahal hasil uji laboratorium, air bengawan solo sangat layak untuk dikonsumsi warga.

Sebagai simbol penolakan warga atas pipa saluran air milik PT Petrokimia Gresik, warga kemudian menyegel pipa PT Petrokimia gresik seraya menuntut agar instalasi air tersebut ditutup total. Sementara itu, Haryono kepala biro humas Petrokimia Gresik saat dikonfirmasi melalui telepon membantah tuduhan warga Lamongan tersebut. Menurutnya, Petrokimia telah menyiapkan berbagai program comunity Development.




Tahanan Kabur Sebelum Disidang


Seorang tahanan yang akan disidang, Rabu siang kabur dari tahanan Pengadilan Negeri Lamongan. Tahanan kasus penipuan dan penggelapan tersebut kabur melalui plafon kamnar kecil tahanan. Hingga kini tahanan tersebut masih dalam pencarian polisi.

Ahmad Fauzi, 53 tahun, kabur Rabu siang sekitar pukul 11.30. Ia kabur dengan cara menjebol plafon kamar kecil tahanan Pengadilan Negeri.

Saat itu ia bersama 12 tahanan lain yang menunggu proses persidangan. Setelah di panggil sebanyak tiga kali namun tak kunjung muncul, petugas lantas melakukan pengecekan di dalam sel tahanan.

Saat itu diketahui warga desa Sambung Anyar, kecamatan Dukun Gersik tersebut sudah tidak berda di tempat. plafon kamar kecil sel juga sudah berlubang. Di duga lubang tersebut menjadi jalan kaburnya terdakwa.

Mendapati salah seorang pesakitan kabur, petugas pengadilan negeri kemudian menghubungi polisi. Polisi kemudian melakukan pencarian dengan menaiki atap gedung pengadilan negeri, serta mencari di sekitar lokasi kaburnya pesakitan. Namun hingga rabu sore, pria berumur 53 tahun tersebut masih belum ditemukan.

Sidang kali ini merupakan sidang ke tiga Ahmad Fauzi. Ia di didakwa telah melakukan penggelapan dan penipuan. Dijerat dengan pasal 372 dan 378 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Monday, 9 February 2009

Korban Banjir Kekurangan Air Bersih


Korban banjir di Dusun Loh Gawe Desa Gawe Rejo Karang Binangun Lamongan, mengeluhkan kurangnya air bersih. Untuk keperluan sehari-hari, warga menggunakan air banjir yang jauh dari higienis. Mereka tidak bisa memanfaatkan air sumur lantaran sumur-sumur yang ada terendam banjir.


Warga Dusun Loh Gawe Desa Gawe Rejo terpaksa mencuci dan memasak menggunakan air kotor. Kondisi ini sudah dialami warga hampir sepekan terakhir.

Air banjir yang kotor menjadi satu-satunya pilihan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saat ini sumur-sumur warga terendam air banjir sehingga tidak bisa dimanfaatkan. Namun untuk kebutuhan minum, warga terpaksa membeli air dari depo isi ulang.

Selain memaksa warga menggunakan air kotor, banjir juga menyebababkan sejumlah rumah warga menjadi rusak. Kerusakan rata-rata dialami warga yang rumahnya terbuat dari kayu.

Banjir yang cukup lama merendam menyebabkan dinding rumah lapuk. Kondisi tersebut diperburuk dengan ombak air banjir yang disebabkan angin kencang.

Hingga kini ketinggian air yang merendam pemukiman warga masih cukup tinggi, yakni mencapai paha orang dewasa. Hal ini menyebabkan sejumlah pengungsi masih berada di lokasi pengungsian. Mereka akan kembali ke rumah masing-masing jika banjir sudah benar-benar surut.

Salahi Aturan, Atribut Kampanye Ditertibkan


Satuan Polisi Pamong Paraja, Panwas kabupaten Lamongan dan KPU lamongan, mencopoti atribut partai dan caleg yang melanggar aturan. Hampir semua partai peserta pemilu menyalahi aturan pemasangan atribut partai yang telah di tetapkan KPU.

Setelah dikeluhakn warga, akhirnya KPU, Satuan Pol PP dan Panwas kabupaten Lamongan, Senin pagi mencopoti atribut partai dan gambar caleg.

Gambar dan atribut kampanye yang dicopoti ini, karena dipasang di tempat-tempat yang dilarang. Kebanyakan gambar ini ditempel di wilayah sekolah, perkantoran pemerintah, tiang listrik dan pohon peneduh. Akibatnya, keberadan gambar ini menggangu keindahan kota.

Pada peneritiban kali ini, hampir semua partai peserta pemilu 2009 menyalahi aturan pemasangan atribut. Tak hanya partai baru, partai lama yang ikut pemilu 2004, juga menyalahi aturan pemasangan atribut.

Gambar adan tribut partai hasil razia, diamankan di kantor Satpol PP. Petugas memberi kesempatan bagi pemilik gambar dan atribut parati untuk mengambil, asalkan gambar adan tribut tersebut tidak dipasang lagi ditempat-tempat terlarang.


Saturday, 7 February 2009

Banjir rugikan Petani Tambak Ratusan Juta Rupiah


Bajir akibat luapan sungai bengawan solo yang berlangsung hampir lebih dari sepekan, mengakibatkan petani tambak di Lamongan Jawa Timur merigi hingga ratusan juta rupiah. Hingga kini, banjir belum menunjukkan tanda-tanda akan surut dan justru volume air semakin meningkat.

Ratusan tambak yang terendam banjir tersebar di beberapa desa di tiga kecamatan, yakni kecamatan Babat, kecamatan Karangbinangun kecamatan Laren.

Rata-rata tambak yang terendam banjir tersebut berisi ikan bandeng dan udang vanemai yang sudah siap panen. Ghofar, salah seorang petambak di kemcatan karang binangun menuturkan, banjir setikanya telah membuat sebagian besar ikan yang ia pelihara hilang terseret arus air.

Lepasnya ikan dari tambak ini menjadi berkah tersendiri bagi warga lainnya. Mereka bisa menjaring ikan-ikan yang lepas tersebut dari area banjir. Hasilnyapun lumayan, seorang penjaring bisa emperoleh ikan seberat lima hingga sepuluh kilogram tiap harinya.

Sementara itu, memasuki pekan kedua, banjir di Lamongan belum menunjukkan tanda-tanda akan surut, bahkan ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga semakin tinggi. Saat ini ketinggian air mencapai perut orang dewasa.

Kenaikan volume air yang menggenangi pemukiman warga ini seiring naiknya debit air bengwan solo. Saat ini, ketinggian air yang terpantau di bendungan gerak Babat mencapai 6, 80 meter dan masih dinyatakan sebagai kondisi siaga dua.

Thursday, 5 February 2009

Wartawan Lamongan Hajar Wartawan Gresik


Jum'at pagi, delapan wartawan Lamongan berangkat melawan 20 wartawan Gresik yang sudah siap tempur. Sampai di lapangan futsal Surabaya, keduanya lantas bertempur habis-habisan. Ungggul fisik dan pengalaman, wartawan lamongan (Wanlam) akhirnya mampu menghajar Wartawan Gresik KWG) dengan skor telak 10-4.

mengenakan kostum biru bertulis Bank Daerah Lamongan, tim futsal wartawan lamongan percaya diri memasuki arena futsal yang masih awam bagi mereka. maklum di lamongan tidak ada lapangan futsal berumput sintetis. Adanya lapangan futsal di pinggir bengawan solo (becek,red)

Pada babak pertama, kedua tim bermain imbang dengan skor 3-3. Usai turun minum, tim Lamongan semakin menggila. tujuh gol mampu dilesakkan ke gawang tim gresik. sementara tim Gresik hanya mampu menambah satu gol. Hingga Pertandingan usai, pertandingan berkesudahan dengan kemenangan tim lamongan. skor akhir 10-4. Kamis pekan depan, tim wartawan lamongan akan ditandtang Judes, jurnalis yang tiap hari psonya di eksekutif dan legislatif surabaya.

Tanggul jebol, Banjir Semakin Meluas


Meski debit air bengawan solo menunjukkan penurunan, namun sejumlah tanggul di beberapa kecamatan di Lamongan justru jebol. Akibatnya, banjir yang memasuki hari ke empat semakin meluas.

Debit air bengawan solo yang terpantau melalui bendungan gerak babat tercatat mulai turun sejak kamis pagi. Namun penurunannya tidak terlalu signifikan, hanya lima hingga sepuluh centimeter saja.

Meski debit air bengawan solo turun, beberapa tanggul justru jebol. Akibatnya, jumlah desa yang terendam banjir di hari ke empat ini bertambah jumlahnya.

Berdasarkan pantauan tim Liputan86, terdapat dua tanggul yang sudah jebol. Yakni di desa Gedangan Kecamatan Maduran, dan di Desa Loh Gawe Kecamatan Karang Binangun. Sedangkan tanggul di desa Bedahan Kecamatan Babat kondisinya sudah kritis.

Jebolnya tanggul di Desa Gedangan Kecamatan Maduran, menyebabkan 50 hektare lebih areal persawahan terendam air. Namun air masih belum memasuki pemukiman warga.

Jebolnya tanggul Desa Loh Gawe kecamatan Karangbinangun menyebabkan Desa Loh Gawe kamis siang terendam air setinggi satu meter. Selain pemukiman warga, air juga menenggelamkan lebih dari 30 hektare tambak yang siap panen.

Sebagian besar warga desa Loh gawe masih bertahan di rumah masing-masing. Namun sebagian lainnya sudah mengungsi ke desa tetangga. Para pengungsi terdiri dari wanita tua, wanita hamil dan anak-anak.

Sementara itu, tanggul yang berada di desa Bedahan kecamatan Babat kondisinya kritis. Beberapa bagian sudah pecah dan oleh warga tanggul tersebut ditutup dengan terpal.

Kondisi ini mengancam puluhan rumah warga bedahan yang berada tak jauh dari tanggul tersebut. Sejumlah tenda pengungsianpun sudah didirkan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu tanggul akan jebol dan rumah mereka terendam banjir.

Wednesday, 4 February 2009

KPU Ompong, Baliho Partai dan Caleg Masih Menjamur


Meski melanggar izin, namun hingga kini (03/02/09), baliho partai dan caleg masih bertebaran di sudut-sudut kota Lamongan. Meski Panwas sudah merekomendasikan KPUD Lamongan untuk melakukan penertiban, namun jumlah Poster dan baliho di sembarang tempat semakin menjamur.


Monday, 2 February 2009

Luapan Sungai Bengawan Solo rendam Sawah dan Rumah


Luapan air sungai bengawan solo merendam puluhan hektar sawah siap panen di kecamatan Babat Lamongan. Akibatnya para petani terpaksa memanen dini padi mereka. Selain merendam sawah, luapan air bengawan solo selasa siang mulai memasuki pemukiman warga di desa truni.

Luapan air sungai bengawan solo rabu siang mulai memasuki perumahan warga di Desa Truni kecamatan Babat. Derasnya arus air, nyaris memutus jalan desa tersebut.

Hingga kini, air belum masuk pemukiman warga. Namun sebagian besar pekarangan warga kini sudah dipenuhi air yang semakin lama semakin tinggi.

Puluhan hektare tanaman padi dan jagung di desa tersebut kini sudah tak terlihat lagi. Sebagian kecil para petani terpaksa memanen dini padi mereka. Namun masih banyak yang tidak bisa dipanen karena air sudah terlalu tinggi.

Sementara itu, dua rumah warga yang berada di desa Bedahan kecamatan Babat, rabu siang nyaris tenggelam. Kedua rumah warga tersebut berada di bantaran sungai bengawan solo. Keduanya hanya berjarak sepuluh meter dari bibir sungai. Para penghuninya kini mendirikan tenda pengungsian di tanggul sungai yang tak jauh dari rumah mereka.

Sunday, 1 February 2009

Bengawan Solo Siaga Dua, Warga Tinggikan Tanggul


Debit air sungai bengawan solo yang melintasi Lamongan semakin meningkat. Ketinggian air mencapai 6,80 meter dan dinyatakan sebagai kondisi siaga dua. Tanggul bengawan solo di beberapa titik nyaris jebol. Warga yang khawatir terjadi banjir berusaha meninggikan tanggul dengan karung berisi tanah.

Ketinggian air sungai bengwan solo yang melewati bendungan gerak babat, tercatat naik sejak sehari terakhir. Saat ini ketinggian air mencapai 6,80 meter. Kondisi ini dinyatakan sebagai kondisi siaga dua.

Menurut Muhtar, penjaga pintu air bendungan gerak Babat, volume air sungai bengawan solo mencapai 1500 meter kubik per detik. Kondisi ini memaksa petugas untuk membuka semua pintu air.


Meski baru dinyatakan dalam kondisi siaga dua, namun tanggul bengawan solo di beberapa titik menunjukkan tanda-tanda akan jebol. Salah satu titik yang parah berada di desa Gedangan kecamatan Maduran.

Di titik ini, lebar tanggul hanya tersisa dua meter, kondisi diperkirakan akan semakin parah mengingat saat ini ketinggian air sungai di titik tersebut sudah nyaris sejajar dengan tanggul. Warga yang khawatir tanggul akan jebol, berusaha meninggikan tanggul dengan karung yang diisi tanah.

Selain mengikis tanggul sungai, air bengawan solo juga mengancam rumah warga yang berada di bantaran sungai. Beberapa rumah di desa Gedangan terancam longsor dengan semakin tingginya debit air sungai. Kini jarak antara rumah warga dan bibir sungai tak lebih dari dua meter.