Waduk Gondang di Kecamatan Sugio Lamongan, merupakan waduk yang bersejarah di kota soto itu. Pembangunan waduk tersebut dilakukan dengan menggusur empat desa yang ada di Kecamatan Sugio. Saat ini, waduk tersebut menjadi andalan warga Lamongan untuk menampung air di musim hujan dan untuk irigasi di musim kemarau.
Waduk gondang adalah sebuah waduk yang terletak 19 km arah barat Lamongan. Waduk tersebut menghampar di desa Gondang lor dan Deket Agung Kecamatan Sugio. Untuk menuju lokasi ini, selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dapat juga menggunakan angkutan umum dari Lamongan menuju Gondang.
Waduk ini diresmikan presiden republik Indonesia kala itu, yakni presiden Soeharto, pada tahun tahun 1987. Waduk ini memiliki luas 6,60 ha dengan kedalaman sekitar 29 meter. Pembuatan waduk ini sebenarnya sudah di rencanakan oleh pemerintah kolonial belanda waktu itu. Namun netah karena apa pembuatannya tertunda hingga Indonesia merdeka.
Konon, sebelum waduk dibangun, pujangga Ronggo Warsito telah meramal bakal terjadinya waduk ini. Ronggo Warsio mengatakan, sebuah waduk besar akan terbangun jika dijulurkan janur kuning mulai dari Desa Deket hingga waduk Gondang. Penggalian waduk dilakukan oleh hewan penggali tanah atau orong-orong dan jika selesai akan ada ikan yang makan buah kelapa.
Ternyata unggkapan Ronggo Warsito kala itu menjadi kenyataan. Pengerjaan mega proyek waduk Gondang di jaman orde baru tersebut melibatkan alat-alat berat berawarna kuning yang setiap hari hilir mudik dari Desa Deket hingga ke Desa Gondang. Binatang orong-orong yang dimaksud adalah buldoser yang mengeruk tanah, dan jika air waduk penuh, tumbuhan kelapa yang terdapat di hilir waduk menjadi tenggelam dan buahnya sering dikerumuni ikan-ikan.
Sebelum waduk Gondang di bangun, empat desa dengan delapan dusun harus di relokasi. Empat desa tersebut dihuni ratusan penduduk yang kemudian direlokasi ke desa disekitarnya. Sebagian warga lainnya memilih untuk bertransmigrasi ke luar jawa.
Kini waduk gondang menjadi andalan warga Lamongan untuk menampung luapan air jika musim penghujan tiba. Di musim kemarau, waduk ini juga menjadi tumpuan para petani untuk mengairi sawah mereka. Pemerintah daerah setempat juga mengembangkan lokasi waduk gondang ini menjadi sarana wisata air.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment