Pages

Friday, 31 October 2008

Tunggu Eksekusi, Warga Tenggulun Begadang

Warga Desa Tenggulun dan sekitarnya, jumat malam begadang menunggu kepastian pelaksanaan eksekusi terhadap Amrozi cs. Sementara situasi Desa Tenggulun sendiri masih normal seperti biasa, hanya saja beberapa petugas kepolisan sudah menyisir lapangan sepakbola di Desa Bulu brangsi yang rencananya digunakan sebagai helipad.

Beberapa warga Desa Tenggulun jumat malam masih nampak berada di luar rumah meski hanya duduk-duduk di beranda rumah. Mereka antusias mengikuti perkembangan pelaksanaan eksekusi yang besar kemungkinan dilakukan jumat tengah malam.

Mutakin, warga Desa Payaman yang berjarak satu kilo meter dari Tenggulun misalnya, ia rela begadang hanya untuk memastikan kebenaran Amrozi cs akan dieksekusi malam ini.

Rumah ibu Amrozi, hajah Tariyem juga nampak tertutup rapat, hanya dari jendela rumah, terlihat televisi yang masih menyala. Rumah ustad Khozin juga terturup namun lampu didalam rumah masih terlihat menyala.

Semntara itu, sekitar pukul 22.00 jumat malam, beberapa polisi sudah berjaga di lapangan sepak bola Desa Bulu Brangsi. Lapangan tersebut merupakan lapangan yang diprioritaskan untuk dijadikan landasan helykopter yang mengangkut jenazah terpidana.

Selain itu beberapa petugas kepolisan lainnya, sibuk melakukan survey lokasi di Desa tenggulun yang kemungkinan digunakan sebagai rute kedatangan jenazah dari helypad ke rumah duka.

0 comments:

Post a Comment