Angin puting beliung kerap terjadi saat perpindahan dari hujan ke kemarau serta dari kemarau ke musim penghujan. saat musim penghujan angin puting beliung terjadi dengan kriteria ; 1 – 2 atau lebih kondisi cuacanya clear atau panas, biasanya hujan pada hari berikutnya akan lebat disertai petir dan angin kencang. Biasanya pada Pagi hari cerah dan berawan, maka sore harinya berpeluang terjadi angin kencang/puting beliung
Sifat Angin puting beliung antara lain ; - Tidak bisa diprediksi secara spesific, hanya peluang dalam batasan wilayah , setelah melihat atau merasakan tanda-tandanya baru bisa diprediksi 0.5 – 1jam sebelumnya dengan tingkat kekuakutan kurang dari 50 % (berdasarkan pengalaman)
Angin puting beliung hanya berasal dari awan Cumulusnimbus (CB), bukan dari pergerakan angin monsun maupun pergerakan angin pada umumnya, sehingga dapat dapat berpindah/bergeser seusai dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah dalam skala luas.
Tidak semua jenis awan CB menimbulkan puting beliung, karena sangat mikro maka sulit membedakannya, secara teori puting beliung beasal dari jenis awan CB bersel tunggal, super sel dan multisel, kesemuanya itu hanya dapat dilihat dilpangan terbuka bukan dari teori monsun atau siklon atau model cuaca.
Suatu daerah atau tempat terlanda puting beliung maka kecil kemungkinan terjadi yang kedua kalinya, atau tidak ada puting beliung susulan karena berasal dari awan CB yang sifat tumbuhnya tergantung dari intensitas konvektif yang juga sulit diperkirakan.
Sangat lokal, bergerak secara garis lurus, waktunya singkat sekitar 3 menit dan tiba-tiba. Terjadi pada siang atau sore hari, malam jarang terjadi. Puting Beliung sangat sulit diprediksi, namun tanda-tandanya dapat diketahui di luar rumah. Terjadi pada tanah lapang yang vegetasinya kurang Jarang terjadi pada daerah perbukitan atau hutan yang lebat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment