Pages

Sunday 30 November 2008

Jalan Mundur Peringati Hari AIDS


Puluhan siswa SMA di Lamongan memperingati hari AIDS sedunia dengan melakukan aksi jalan mundur dan teatrikal. Jalan mundur dilakukan karena mereka prihatin dengan merosotnya nilai-nilai moral bangsa yang menyebabkan AIDS semakin merajalela.

Peserta aksi melakukan jalan mundur dari depan pendopo Kabupaten Lamongan dan mengelilingi jalan-jalan protokol di Lamongan. Aksi ini sebagai simbol merosotnya moralitas bangsa sehingga penyakit HIV/AIDS semakin berkembang pesat di masyarakat dan telah menelan banyak korban jiwa.


Sebelum melakukan aksi jalan mundur, puluhan siswa SMA ini melakukan aksi teatrikal di depan pendopo kabupaten Lamongan. Dalam aksi tersebut, mereka menggambarkan betapa HIV/AIDS sangat berbahaya jika menginveksi manusia.

Dalam orasinya, satu-satunya obat untuk sembuh dari penyakit ganas ini hanya satu, yakni mati. Menurut mereka, hingga kini belum ada formula obat yang berhasil menyembuhkan penyakit kutukan tuhan ini.

Selain melakukan teatrikal, peserta aksi juga membagikan buinga serta selebaran yang berisi himbauan untuk menjauhi narkoba dan seks bebas.

Diduga Curang, KPU Lamongan Didemo


Puluhan mahasiswa dan pemuda yang mengatasnamakan diri aliansi pemuda penyelamat lamongan (APPL), senin siang melakukan aksi unjuk rasa memprotes dugaan kecurangan seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan periode 2008-2013. Pasalnya dua dari lima orang anggota tim seleksi masih aktif sebagai anggota partai politik.

Saturday 29 November 2008

Pick up Ludes Terbakar


Sebuah mobil pick up minggu siang hangus terbakar di jalur pantura Gersik-Lamongan. Kebakaran tersebut disebabkan korsleting listrik pada accu mobil. Meski mobil ludes terbakar, namun sopir beserta keneknya selamat.

Satu unit mobil pemadam kebakaran, dikerahkan untuk memadamkan suzuki carry pick up yang dikemudikan Darmono, warga Plumpang Tuban ini. Api sendiri baru bisa dipadamkan setengah jam kemudian.

Menurut Mulyadi, kernet pick up, api diduga berasal dari korsleting listrik pada accu mobil. Api cepat membesar karena posisi api dekat dengan tangki bahan baker. Beruntung sopir dan kernetnya cepat menyelamatkan diri sehingga tidak terjadi korban jiwa.

Sebelum mobil terbakar, Darmoro dan Mulyadi melaju dengan kecepatan sedang dari Tuban menuju Gersik. Sampai di desa Gajah kecamatan Deket, mobil tiba-tiba mengeluarkan asap. Sopir kemudian menghentikan mobilnya dan memastikan kejadian tersebut.

Meski tidak ada korban jiwa, namun pemilik kendaraan mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Peristiwa tersebut juga menyebabkan jalur pantura lamongan-babat sempat terganggu.

Milad Muhammadiyah ke 99 Meriah


Rangakian menyambut Milad Muhammadiyah ke-99 alun-alun Kota Lamongan
kemarin (Minggu, 30/11) diramaikan dengan tiga kegiatan sekaligus.
Yakni Fun Bike, Pawai Ta'aruf TK/PAUD dan Lomba mewarnai. Fun Bike
sendiri diberangkatkan oleh Bupati Lamongan Masfuk mengambil start di
depan Pendopo Lokatantra setempat.

Menurut laporan Ketua Paniti Milad Muhammadiyah Lamongan Amar
Syaifuddin, panitia telah menyiapkan sejumlah 3000 kupon undian dalam
funbike tersebut. "Fun Bike dalam Milad Muhammadiyah ke 99 dan
menyongsong seabad Muhammadiyah kali ini mengambil tema bersepeda
sambilo beramal. Karena infaq dari saudara nantinya akan diperuntukkan
kegiatan sosial. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari syiar
Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat, " terang mas Amar.

Sementara Bupati Lamongan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi
dan terima kasih dari pemerintah kepada Muhammadiyah yang selama ini
telah berperan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Terutama
dalam aspek pendidikan lewat berbagai lembaga pendidikan yang
didirikan dan aspek kesehatan lewat lembaga kesehatannya. "Menyongsong
seabad Muhammadiyah, semoga Muhammadiyah akan semakin berkiprah dalam
masyarakat, " tuturnya. Terlihat hadir pada kesmepatan tersebut Wabup
Tsalits Fahami, Sekkab Fadeli dan Muspida Lanmongan.

Fun Bike tersebut akan memberikan hadiah utama sejumlah dua unit
sepeda motor bebek. Selain itu, panitia juga telah menyediakan tiga
sepeda gunung dan belasan hadiah hiburan lainnya.

Selepas Fun Bike, kemudian dilangsungkan Pawai Ta'aruf TK/PAUD yang
diikuti 18 cabang Muhammadiayh seDaerah Lamongan. Diantara peserta
pawai ta'aruf tersebut berasal dari Cabang Pucuk, Babat, Sugio,
Glagah,Sukoranme, Ngimbang, Paciran, Karanggeneng dan Brondong. Pada
waktu yang sama, di tribun alun-alun Kota Lamongan juga dilangsungkan
lomba mewarnai tingkat TK/PAUD. Sementara Pildacil atau Lomba Da'I
Cilik dilangsungkan di Gedung PDM Lamongan.

Puncak Milad Muhammadiyah di Lamongan akan berlangsung pada 6 Desember
mendatang dengan menggelar Tabliq Akbar di alun-alun Kota Lamongan
yang mengundang Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Samsudin.
Sementara Bazaar akan digelar ditempat yang sama mulai 3-6 desember
mendatang.

Friday 28 November 2008

Perangko Berusia Dua Abad

Perangko merupakan benda pos yang banyak dikoleksi para filatelist. Perangko merupakan bagian dari sejarah pada suatu era. Di Lamongan, seorang filatelist mempunyai koleksi perangko yang umurnya mencapai dua abad.

Perangko sebagai alat bukti pembayaran setelah menggunakan jasa pos, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1840, di Britania Raya sebagai bentuk reformasi pos oleh rowland hill.

Gambar yang ada di dalam perangko beraneka ragam. Mulai dari gambar binatang, pemandangan alam hingga tokoh dunia.

Perangko-perangko ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencintanya. Sugeng Rahmad Ardiyansah misalnya, lelaki berusia 38 tahun warga jalan air langga kecamatan Sukodadi ini, menekuni mengkoleksi perangko sejak ia berstatus sebagai pelajar SMP.

Koleksi bapak tiga anak ini cukup lengkap. Ia mempunyai perangko yang berasal dari 79 negara. Mulai dari korea hingga perancis. Jumlah perangko yang ia koleksi mencapai 1.168 lembar.

Salah satu koleksinya yang bernilai tinggi adalah perangko yang sudah berusia hampir dua abad. Perangko tersebut berasal dari amerika dengan gambar mantan presiden, George Washington.

Selain itu ia juga mempunyai koleksi perangko dalam negeri pada era Suharto. Koleksinya lengkap, mulai dari awal Suharto berkuasa hingga Suharto lengser.

Untuk mendapatkan koleksi lengkap perangko, Sugeng harus rajin berburu. Mulai dari bertukar perangko dengan kolektor luar negeri, hingga ia harus barter dengan mendatangi sang kolektor di luar pulau.

Meski harus mengeluarkan uang, waktu dan tenaga, namun sugeng merasa puas jika mendapatkan perangko buruannya. Kini ia hanya tinggal menikmati hobinya tersebut. Semakin tua umur koleksinya, semakin tinggi harga jualnya.


Wednesday 26 November 2008

Lukisan Dari Pelepah Pisang


Seorang pemuda di Lamongan memanfaatkan pelepah pisang atau yang biasa disebut gedebog sebagai bahan lukisan. Hasilnya, lukisan pelepah pisang ini terkesan klasik dengan warna sephia dan coklat sebagai warna dominant.

Pelepah pisang atau yang biasa disebut gedhebog tak sulit di dapat. Susono mendapatkan pelepah pisang untuk bahan lukisannya disekitar rumahnya.

Pemuda warga desa Kendal Kemlagi kecamatan Karang Geneng ini menekuni seni lukis dari bahan pelepah pisang ini sejak dua tahun lalu. Namun kurangnya totalitas dalam menggeluti seni lukis ini, membuat Susono tergolong minim karya.

Tercatat saat ini ia hanya mempunyai sepuluh karya yang tergolong bagus. Diantara sepuluh karya tersebut, rata-rata bertema pemandangan alam.

Untuk membuat lukisan dari pelepah pisang ini cukup mudah. Pelepah dengan tekstur tertentu dipilih sebagai back ground lukisan. Kemudian serat pelepah pisang digunakan untuk membuat gambar yang berupa garis-garis.

Serat pelepah pisang tersebut ditempelkan dengan lem kayu pada back ground yang dipilih. Kemudian setelah bentuk selesai, lukisan tersebut baru dipernis agar lebih sempurna.

Lukisan berbahan pelepah pisang ini memunculkan kesan klasik karena warna yang ada di dominasi oleh warna sephia dan coklat tua. Kesan klasik lebih kental saat lukisan tersebut bertema pemandangan alam.

Kendala modal dan minimnya usaha pemasaran membuat Susono kesulitan menjual karyanya. Padahal lukisan pelepah pisang ini ia jual denga harga yang relatif murah. Lukisan dengan ukuran 70 centimeter kali 40 centimeter misalnya, ia hanya menjualnya dengan harga 200 ribu rupiah.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pupuk


Di tengah kelangkaan pupuk yang dialami petani Lamongan. Satuan lalu lintas Polres Lamongan, rabu siang menahan satu truk bermuatan delapan ton pupuk bersubsidi saat melakukan razia rutin. Pupuk bersubsidi tersebut berasal dari Porong Sidoarjo dan rencananya akan dibawa ke Kecamanatan Kembangbahu.

Truk diesel yang dikemudikan subur warga desa Keputran Deket ini, dihentikan polisi di desa Kucur kecamatan Kota. Polisi curiga dengan muatan truk dengan nopol S 9914 J ini. Delapan ton pupuk yang diangkut ditutup terpat tebal sehingga tidak terlihat dari luar.

Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Nuriyanto mengatakan, saat diperiksa, polisi mendapati truk tersebut mengangkut pupuk dengan jumlah delapan ton.

Kepada petugas, Subur mengatakan pupuk tersebut ia angkut dari Porong Sidoarjo dan rencananya akan dibawa ke kecamatan Kembangbahu.

Polisi menahan truk beserta muatannya karena diduga pupuk tersebut diselundupkan secara ilegal dari Sidoarjo ke Lamongan. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

Tuesday 25 November 2008

Masfuk : Jangan Macam-macam Dengan Pupuk

Kedatangan Dirjen Tanaman Pangan pada Departemen Pertanian RI Sutanto Ali Muso (Susanto) ke Kabupaten Lamongan kemarin benar-benar dimanfaatkan oleh Bupati Masfuk untuk menjelentrehkan persoalan pupuk yang kini dialami petani Lamongan. Menurut Masfuk, dengan posisi Lamongan sebagai penghasil gabah terbesar di Jatim sudah selayaknya untuk mendapat alokasi pupuk yang normal.

Pada kesempatan tersebut, Masfuk juga menyatakan telah berkoordinasi dengan muspida agar para pedagang yang menjual pupuk diatas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan agar ditindak. “Saat ini saya juga telah mengumpulkan para distributor penyalur pupuk di Lamongan. Dan saya minta jangan macam-macam dengan pupuk. Kalau ada yang melakukan pelanggaran pasti akan lamgsung saya tindak dengan cepat, “ tegas Masfuk.

Mendapat penuturan Masfuk tersebut, Sutanto menyambut baik langkah yang telah ditempuh itu. “Siapapun yang jual pupuk diatas HET sudah masuk dalam ranah kriminal. Tinggal apakah pelanggaran tersebut akan ditindak atau tidak. Karena itu saya menyambut gembira langkah yang telah ditempuk Pak Masfuk untuk berkoordinasi dengan muspida agar penyeleweng pupuk ditindak, “ tutur Susanto.

Sementara menanggapi permintaan Masfuk agar ada penyesuaian harga pupuk organik yang harga jualnya hanya terpaut Rp 200 perkilogram disbanding pupuk anorganik, Sutanto juga menyambut baik usulan tersebut. “Saat ini harga pupuk organik Rp 1000 perkilogram, sementara pupuk anorganik (urea) Rp 1200 perkilogram. Selisih harga yang tidak terlalu jauh ini mengakibatkan petani kita sulit untuk beralih menggunakan pupuk organik Ini adalah permasalahan dimana-mana, karena itu tahun depan harga pupuk organik akan kami turunkan menjadi Rp 500 perkilogram, “ ujarnya disambut anggukan Masfuk.

Terkait kelangkaan pupuk yang saat ini terjadi, termasuk terjadi di Lamongan, Sutanto telah menyiapkan langkah jangka pendek untuk mengatasi hal tersebut. Yakni dengan melakukan relokasi alokasi pupuk antar wilayah dan relokasi antar waktu. “Kalau relokasi antar propinsi dengan tanda tangan Dirjen sudah cukup, sehingga akan memangkas rantai birokrasi.

Jatah pupuk daerah lain yang berlebih nantinya bisa direlokasi ke Jatim yang merupakan penghasil pertanian terbesar, dimana penyumbang gabah terbesar dari Lamongan. Dengan relokasi antar waktu, jatah pupuk Bulan Desember bisa dikeluarkan pada Nopember. Namun ini tentunya diperlukan pendataan dari Pemprop Jatim. Saya minta ini segera dilakukan, “ katanya kepada Wakil Kepala Dinas Pertanian Propinsi Jatim Nasikin yang juga hadir pada peretemuan di Guest House Pemkab setempat. “Sementara untuk relokasi antar waktu dan antar kecamatan adalah hak bupati, “ tambah dia.

Demikian juga dengan relokasi tempat, apabila di suatu wilayah masih belum waktunya pemupukan dan daerah lainnya membutuhkan maka jatah pupuk dalam dapat pindahkan. Kewenangan relokasi tersebut pada tingkat antar kabupaten berada di tangan gubernur, sedangkan untuk antar kecamatan ada pada bupati/walikota. Sutanto juga tidak memungkiri dengan adanya kelangkaan pupuk.

Karena memang kemampuan pendanaan pemerintah sangat terbatas. “Namun kami telah berupaya dengan meningkatkan produksi pupuk tahun ini dari 4, 3 juta ton menjadi sekitar 4, 5 juta ton. Sehingga ada penambahan sekitar 200 ribu ton yang setara untuk pemupukan 1 juta hektar lahan pertanian, “ titirnya. Tahun ini adalah tahun peralihan, lanjut dia. Tadinya lini IV bisa bebas jualan pupuk sekarang tidak lagi karena sudah gunakan system tertutup sehingga posisi distributor dan kios sekarang hanya sebagai penyalur amabnah negara dan rakyat. “Saya tegaskan, pupuk bukan barang dagangan.

Perubahan inilah yang mungkin menyebabkan beberapa pihak tidak nyaman dan melakukan move-move sehingga pupuk langka. Ini mungkin sekali dilakukan oleh pengecer musiman, “ tegas dia. Turut hadir pada dialog tersebut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri pada Departemen Perindustrian Perdagangan Bagiyo dan staf Menko Perekonomian Salam. Sementara dari Pemkab Lamongan selain Bupati Masfuk, juga hadir Wabup Tsalits Fahami, Sekkab Fadeli dan Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Lamongan Djoko Purwanto. Sementara PT Petrokimia sebagai produsen diwakili langsung oleh Dirutnya Arifin Tasrif.


Petani Antri Dapatkan Pupuk Bersubsidi


Para petani di kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, harus rela antri untuk mendapatkan pupuk. Selain itu, para petani kini harus menyerahkan KTP untuk dan mengisi kartu kontrol agar tetap mendapatkan pupuk bersubsidi. Jumlah pupuk yang didistribusikan pun masih kurang dari kebutuhan petani.

Puluhan petani di kecamatan Turi, selasa siang mengantri di sebuah kios pupuk di desa Tawang Rejo. Untuk mendapatkan pupuk urea dan SP 36 bersubsidi, para petani diwajibkan menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP).

Selain itu, para petani yang ingin mendapatkan pupuk harus mempunyai kartu kontrol pembelian pupuk. Kartu tersebut digunakan untuk mengontrol setiap pembelian pupuk yang dilakukan petani, tujuannya agar pupuk yang didistribusikan tepat sasaran dan merata.

Para petani yang mengantri ini, mengaku sudah telat untuk melakukan pemupukan akibat seringnya pasokan pupuk ke kios yang tidak lancer. Hingga tanaman padi mereka mulai menguning dan terancam mati.

Di Lamongan sendiri sempat terjadi kelangkaan pupuk pada awal musim tanam. Para petani kesulitan mendapatkan pupuk urea maupun pupuk sp 36. Kalaupun ada harganya melambung hingga dua kali lipat dari harga eceran tertinggi.

Pupuk yang didistribusikan di kecamatan Turi ini jumlahnya mencapai 16 ton. Jumlah tersebut habis dalam waktu satu jam. Kendati demikian, jumlah pupuk yang diditribusikan masih jauh dari kebutuhan para petani. Masing-masin petani yang mengantri, hanya mendapatkan satu karung pupuk urea dan satu karung pupuk SP 36.



Desa Tulung, Kampung Bonsai


Warga desa Tulung, Kecamatan Pucuk Lamongan Jawa Timur, menekuni usaha sebagai pembudidaya tanaman hias. Selain mempercantik pemandangan desa, tanaman hias yang dibudidayakan ini juga mendongkrak perekonomian warga. Desa Tulung pun kini dikenal sebagai kampung bonsai.

Jika dilihat sepintas, desa Tulung tak jauh beda desan desa-desa yang lain di Lamongan. Namun jika diamati, keadaan kampung lebih hijau dan teduh. Hal ini disebabkan masyarakat desa Tulung yang dihuni lebih dari 200 kepala keluarga ini, sehari-harinya bergelut dengan tanaman hias khususnya bonsai.

Hampir di setiap halaman rumah dan pekarangan warga, terdapat beraneka macam tanaman hias. Mulai dari palem, adenium hingga bonsai-bonsai cantik yang berharga mahal.

Entah siapa yang memulai membudidayakan tanaman hiasa ini, namun menurut Abu Bakar, salah seorang pembudidaya bonsai, desa Tulung mulai ramai dengan tanaman hias sejak tahun 70-an. Ia sendiri baru menekuni usaha budidaya bonsai sejak tiga tahun silam.

Di pekarangan Abu Bakar yang berukuran 10 kali 30 meter persegi ini, bisa dijumpai beraneka jenis dan ukuran bonsai. Mulai dari serut, wahong, beringin, hingga stigi. Bonsai-bonsai tersebut memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Mulai dari harga satu juta hingga sepuluh juta rupiah.

Bonsai yang belum jadi biasanya ia dapatkan dari Tuban, Bojonegoro dan dari Lamongan sendiri. Bonsai-bonsai bakalan tersebut kemudian ia bentuk sesuai selera dan sesuai dengan karakter pohonnya.

Menurut Abu Bakar, sejak menekuni usaha pembudidayaan bonsai ini taraf hidup warga tulung semakin terangkat. Sekarang mereka tak hanya mengandalkan hidup dari bertani saja. Kini tanaman hias khususnya bonsai, menjadi ikon bagi desa Tulung yang berjarak 20 kilo meter dari kota Lamongan. Selain bisa mengangkat perekonomian warga, bonsai dan juga tanaman hias lain yang dibudidayakan warga menjadi salah satu usaha untuk mengurangi pemanasan global.


Monday 24 November 2008

RSUD Dr Soegiri Naik Kelas B

Prestasi ganda diraih Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soegiri Lamongan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 44 tahun ini. Selain berhasil menaikkan klasifikasinya dari rumah sakit kelas C menjadi kelas B berdasar SK Menkes RI no 970/Menkes/SK/X/2008 tentang peningkatan kelas RSUD Dr Soegiri milik Pemkab Lamongan., rumah sakit pelat merah tersebut juga berhasil meraih Sertifikat ISO 9001:2000 dari Worlwide Quality Assurance (WQA).

Sertifikat ISO 9001:2000 dari WQA tersebut diserahkan langsung oleh General Manager WQA Widayanti kepada Bupati Lamongan Masfuk seusai upacara peringatan HKN di halaman RSUD Dr Soegiri Lamongan, Selasa (25/11). Sertifikat itu sendiri diberikan untuk instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, instalasi rawat darurat beserta semua instalasi dan unit penunjang lainnya.

Sementara dengan peningkatan klasifikasi itu, berarti RSUD Dr Soegiri Lamongan kini bisa ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan dengan memenuhi beberapa kriteria dan persyaratan yang berlaku. “Dengan menjadi rumah sakit pendidikan, berarti RSUD Dr Soegiri Lamongan bisa digunakan untuk praktek dokter dari Fakultas Kedokteran. Sementara rumah sakit kelas C adalah rumah sakit non pendidikan. Selain itu dengan naiknya klasifikasi ini bisa sebgai jalan untuk menuju Badan Layanan Umum (BLU), “ tutur Direktur RSUD Dr Soegiri Lamongan dr Herry Widijanto seusai upacara.

Masfuk saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir akses pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin atau hampir miskin semakin hari semakin terjamin melalui penyelenggaraan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). “dengan ketersediaan akses pelayanan kesehatan yang luas dan berkualitas, agar mampu mengelola dan memanfaatkan semua potensi negara ini secara maksimal. Oleh karena itu, menjadi penting paranan sector kesehatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan produktivitas suatu bangsa. Disamping peran sector pendidikan dan ekonomi, “ tutur dia.

Dia melanjutkan, dalam momentum peringatan HKN tersebut, semua pihak harus berupaya secara terus menerus untuk melakukan koreksi dan perbaikan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Bukan saja upaya kuratif dan rehabilitasi medik, tetapi harus seimbang dengan upaya preventif dan promotif yang melibatkan peran aktif masyarakat, “ katanya.


Pelajar Bolos Dirazia

Puluhan pelajar yang membolos saat jam pelajaran, senin pagi dirazia satuan polisi pamong praja (Satpol PP) yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan serta Dinas Pemuda dan Olah Raga. Razia ini seperti ini rutin dilakukan agar siswa sekolah disiplin dan tidak bermental preman.

Petugas satuan Polisi Pamong Praja Lamongan, merazia sejumlah tempat game play sation (PS). Di tempat fovorit pelajar ini, didapati puluhan pelajar yang sedang asik bermaian PS.

Pelajar yang kebanyakan masih duduk di bangku SMP dan SMA ini, tak berkutik saat terpergok aparat. Namun, tak sedikit pelajar yang melarikan diri saat petugas dating.

Razia ini sengaja digelar karena banyaknya pengaduan siswa membolos dari pihak sekolah. Para siswa yang membolos kebanyakan mangkal di sejumlah persewaan play station, warung, serta pasar-pasar. Selain itu, razia seperti ini dilakukan untuk mengantisipasi agar pelajar tidak bergaya hidup dan bermental preman.

Puluhan siswa membolos ini kemudian digiring ke kantor Diknas Lamongan. Mereka didata untuk dilaporkan ke sekolah dan orang tua siswa. Namun jika dalam razia mendatang para siswa ini masih tetap membolos, pihak sekolah akan memberi sangsi yang lebih berat.

Thursday 20 November 2008

Nama Hilang Dari Data Base, Honorer Demo

Ratusan tenaga honorer di lingkungan pemkab Lamongan, Jawa Timur yang namanya hilang dari data base, jum'at siang menggelar aksi unjuk rasa di kantor bupati Lamongan. Mereka menuntut agar pemrintah daerah bertanggungjawab karena mereka telah mengabdi selama belasan tahun dan belum diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS)./

Aksi ratusan guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap ini, merupakan aksi yang keempat kalinya, untuk menuntut pemerintah daerah Lamongan bertanggungjawab terhadap hilangnya nama mereka dari data base Menpan.

Aksi unjuk rasa dimulai dengan melakukan longmarch dari gedung olah raga (GOR), menuju kantor bupati. Aksi kemudian dilanjutkan dengan menggelar poster dan orasi di depan gedung Badan Kepegawaian Daerah.

Sebanyak 846 nama tenaga honorer ini, pada tahun 2005 lalu tercantum dalam daftar data base menteri pemberdayaan aparatur Negara. Namun ironis, pada tahun 2008 ini, nama mereka justru tergeser dengan nama-nama tenaga honorer yang baru mengabdi selama dua hingga tiga tahun. Padahal rata-rata pengunjuk rasa ini sudah mengabdi selama lebih dari lima tahun.

Beberapa perwakilan pengunjukrasa kemudian melakukan dialog dengan kepala dinas pendidikan, Mustofa Nur dan kepala Badan Kepegawaian Daerah, Bambang Kustiono.
Namun lagi-lagi para honorer ini hanya mendapat janji-janji.

Terkait unjuk rasa ini, DPRD Lamongan hari ini (21/11/2008) akan memanggil pihak eksekutif untuk dimintai keterangan. Sementara para pengunjuk rasa mengancam akan menduduki kantor bupati hingga tuntutan mereka dipenuhi.



Warga Blokir Jalan Poros Desa

Kesal akibat jalan poros desa rusak berat, warga dua desa di kecamatan Tikung, Lamongan Jawa Timur, melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokir jalan desa. Selain membuat blokade dari pohon dan bamboo, warga juga menanami badan jalan dengan pohon pisang.

Ratusan warga dari desa Soko dan Wonokromo kecamatan Tikung ini, melakukan pemblokiran jalan poros yang menghubungkan dua desa tersebut.Mereka juga memblokade ruas jalan yang rusak dengan pohon dan bamboo. Selain itu, warga juga menanami sebagian ruas jalan dengan pohon pisang. Akibatnya, arus lalu lintas yang melalui jalan tersebut macet total.

Warga melakukan aksi pemblokiran jalan ini karena kesal jalan desa mereka rusak berat dan tidak tersetuh pembangunan. Padahal desa Soko merupakan desa yang mendapatkan penghargaan sebagai pembayar pajak terbaik di kabupaten Lamongan. Jalan poros desa ini juga menjadi satu-satunya jalan bagi warga untuk memasarkan hasil bumi mereka ke kota.

Menurut Tarwi, salah satu korlap aksi, warga terpaksa melakukan aksi ini karena pemerintah daerah Lamongan tidak tanggap dengan keluhan warga. “pemerintah tidak adil, hanya daerah Lamongan utara saja yang pembangunanya di kebut, sementara daerah kami tidak diperhatikan,” ujarnya.

Aksi pemblokiran jalan ini baru bisa dibubarkan saat perwakilan desa, kecamatan Tikung dalan kepolisan melakukan pertemuan. Mereka berjanji akan menyampaikan aspirasi warga ke bupati Lamongan. Namun jika tuntutan tidak dipenuhi, warga akan mendatangi kantor bupati dan DPRD lamongan.



Wednesday 19 November 2008

Petani Keluarkan Biaya Ekstra untuk Pemupukan

Seperti musim tanam sebelumnya, musim tanam kali ini petani di Lamongan juga diresahkan dengan langkanya pupuk di pasaran. Kelangkaan tersebut memicu harga pupuk menjadi mahal. Kenaikan harga tersebut mencapai dua kali lipat dari harga eceran tertinggi pemerintah (HET).

Tuesday 18 November 2008

PayPal Berbahasa Indonesia

Entah saya yang kuper atau saya yang telat dapat info ya, kalo PayPal sekarang sudah support bahasa indonesia. Padahal baru kemaren malam saya iseng2 ngecek PayPal, tapi tidak melihat sedikitpun perubahan pada bahasa, apalagi pada tampilan.

Hari ini iseng nyoba lagi buka PayPal dan tanpa sengaja melihat bendera kecil merah-putih di sebelah kanan atas..ya tidak salah lagi itu Bendera Indonesia. Setelah login beberapa saat, benar saja pilihan paypal bahasa indonesia ini benar2 pilhan yang sempurna, terutama yang bahasa inggris-nya dodol seperti oom :). Yang jelas, melihat dari penggunaan bahasa juga tidak terlalu baku dan mudah dipahami.


Yah sudah, semoga saja dukungan PayPal untuk bahasa indonesia ini juga mempermudah proses withdraw dan support ke semua Bank Lokal ya..kita tunggu saja kelanjutannya.

Wednesday 12 November 2008

Amrozi dan Mukhlas Dimakamkan di Tanah Keluarga

Jenazah Amrozi dan Mukhlas, terpidana mati kasus bom bali satu yang dieksekusi pada hari sabtu lalu, dimakamkan di makam di tanah keluarga di desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Lamongan. Makam mereka berdampingan dan hanya di tandai dengan batu nisan putih dari batu kapur.

Amrozi dan kakaknya Ali Ghufron alias Mukhlas, dimakamkan berdampingan di tanah keluarga yang bersebrangan dengan makam umum desa Tenggulun. Makam tersebut berjarak 100 meter dari pondok pesantren Al-islam.

Makam keduanya berada diantara rimbunnya pohon mangga. Diantara pohon mangga yang ada, terdapat tulisan “makam syuhada”. Makam Mukhlas berada di sebelah barat adiknya, Amrozi. Tidak ada yang istimewa dari makam kedua terpidana mati kasus bom bali satu itu. Hanya nisan dari batu kapur putih yang dijadikan penanda keduanya.

Menurut ustad Khozin, saudara Amrozi dan Mukhlas, jenazah kedua adiknya dimakamkan di tanah milik keluarga karena sudah menjadi wasiat terakhir Amrozi dan Mukhlas. Selain itu, dengan dimakamkannya mereka berdua di makam khusus, akan memudahkan para peziarah baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk mengenalinya.

Sementara terkait pelarangan pengambilan gambar oleh wartawan saat prosesi pemakaman. Usatad khozin meminta maaf pada seluruh Wartawan. Tindakan tersebut dilakukan karena keluarga trauma dengan pemberitaan negatif media selama ini.


Rokok Tanpa Pita Cukai Disita

Sejumlah rokok tanpa cukai dan dengan cukai palsu, rabu siang disita petugas satpol pp kabupaten Lamongan. Rokok tanpa cukai tersebut banyak tersebar di pasar-pasar tradisional dan toko-toko kelontong.

Petugas satuan polisi pamong praja bersama petugas dari polres Lamongan, menyisir sejumlah stand di pasar Sidoharjo Lamongan yang menjual rokok. Dari penyisiran tersebut, petugas mendapati sejumlah stan menjual rokok tanpai pita cukai. Selain itu ditemui juga rokok dengan pita cukai palsu.

Rokok tanpa cukai ini rata-rata bermerk tidak terkenal dan diproduksi di sekitar Lamongan. Rokok tersebut berjenis kretek dan filter yang jumlahnya mencapai puluhan gros.

Petugas kemudian menyita semua rokok tanpa cukai ini tanpa perlawanan dari para penjualnya. Rokok-rokok ini kebanyakan hanya dititipkan oleh produsennya. Sehingga para pemilik stan tidak keberatan jika rokok tanpa cukai yang merugikan negara tersebut disita petugas.

Selain di stan-stan di pasar tradisional, rokok tanpa pita cukai dan dengan pita cukai palsu ini juga banyak beredar di toko-toko yang ada di pelosok desa. Rencananya razia serupa akan terus dilakukan untuk menekan peredaran rokok yang tidak membayar pajak ini.



Sindikat Uang Palsu Diringkus

Satuan reserse kriminal Polres Lamongan, berhasil meringkus empat orang sindikat pembuat dan pengedar uang palsu. Dari tangan para tersangka, petugas mengamankan uang palsu dengan jumlah puluhan juta rupiah beserta alat cetaknya.

Keempat tersangka pembuat dan pengedar uang palsu ini antara lain, Kasim warga Sarirejo Lamongan, Iswatin, Satriyo serta Irun, masing-masing warga Kecamatan Dlanggu Mojokerto. Mereka ditangkap di rumahnya masing-masing, setelah terbukti sebagai pengedar dan pembuat uang palsu yang meresahkan masyarakat.

Sindikat uang palsu ini berhasil digrebek, setelah ada laporan dari salah satu pemilik penggilingan padi di kecamatan Mantup. Pemilik penggilingan padi tersebut mendapat uang sejumlah 700 ribu dari Kasim. Saat menabungkan uang di bank, ia baru sadar jika uang hasil penjualan gabah tersebut palsu.

Kasat reskrim AKP Agus I Supriyanto mengatakan, berkat laporan tersebut, polisi kemudian menagkap Kasim dan tiga anggota sindikat lainnya. Dalam penangkapan tersebut, polres Lamongan bekerjasama dengan polres Mojokerto. Tiga tersangka pembuat dan pengedar uang palsu ini ditangkap di kecamatan Dlanggu Mojokerto.

Selain mengamankan empat tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah alat yang digunakan untuk mencetak uang palsu tersebut. Para tersangka mengaku sudah lama menekuni bisnis haram ini sehingga diduga sudah banyak uang palsu pecahan 50 ribu buatan mereka yang beredar di masyarakat.


Thursday 6 November 2008

Unjuk Rasa Menolak Eksekusi Mati Amrozi Berlanjut

Unjuk rasa menentang eksekusi mati terhadap Amrozi cs terus berlanjut. Kamis sore, puluhan massa yang mengatasnamakan ansharut tauhid melakukan aksi di depan rumah ibu Amrozi, hajah Tariyem di desa Tenggulun Lamongan.


Sebelum melakukan aksi, puluhan massa anshar ut tauhid dari Surabaya ini memampang foto tiga terpidana mati kasus bom bali, Amrozi, Mukhlas serta Ali Ghufron. Foto ketiga terpidana mati dengan ukuran besar tersebut di tempatkan di salah satu sudut pondok pesantren al islam.

Sambil membentangkan spanduk hitam bertulis tiga orang mati syahid, tumbuh 3000 mujahid, peserta aksi terus meneriakkan kalimat takbir hingga di depan rumah hajah Tariyem, ibu Amrozi dan Mukhlas.

Di depan rumha hajah Tariyem, ustad Zulkarnaen yang didampingi ibu Amrozi melakukan orasi. Dalam orasinya, Zulkarnain memberikan dukungan moral kepada keluarga terpidana mati.

Unjuk rasa tersebut menyedot perhatian warga sekitar, serta puluhan jurnalis yang sejak spekan terakhir berada di desa tenggulun untuk memantau perkembangan proses eksekusi mati terhadap trio bom bali satu, Amrozi cs.


Monday 3 November 2008

Kapolwil : Wartawan Bebas Meliput di Tenggulun

Beredarnya rumor bahwa wartawan akan dibatasi dalam peliputan di Tenggulun, Kapolwil Bojonegoro, Kombespol Noor Ali mengatakan tidaka akan melarang wartawan untuk meliput karena wartawan mempunyai kebebasan yang diatur undang-undang..

Keluarga sempat melapor ke polisi untuk meminta perlindungan dan menjauhkan wartawan dari kampung mereka, karena dianggap meresahkan. Namun hingga saat ini belum ada komentar resmi dari keluarga terkait keberatan tersebut.

Kapolwil Bojonegoro, Kombespol Noor Ali, usai melakukan pengecekan kesiapan anggota mengatakan, polisi tidak akan menghalangi atau melarang wartawan untuk melakukan peliputan. “wartawan kan punya kebebasan dan itu sudah diatur undang-undang. polisi tidak akan melarang,”ujarnya.

NoorAli juga enggan menjawab pertanyaan berapa jumlah anggota polisi yang akan diterjunkan untuk mengamankan eksekusi Amrozi. Berdasar pantauan di lapangan, jumlah petugas berpakaian preman semakin bertambah banyak. petugas tersebut terlihat hilir mudik di desa Tenggulun serta di sekitar Polsek Selokuro.


KELUARGA AMROZI BERHARAP EKSEKUSI BATAL

KELUARGA TERPIDANA MATI KASUS BOM BALI SATU, AMROZI DAN ALI GHUFRON DITENGGULUN LAMONGAN, BERHARAP EKSEKUSI DIBATALKAN. KELUARGA MENGANGGAP PROSES HUKUM TERHADAP TERPIDANA MATI BELUM TUNTAS. MASIH ADA UPAYA KELUARGA UNTUK MENGAJUKAN PENINJAUAN KEMBALI KE KEJAKSAAN TINGGI BALI. KENDATI DEMIKIAN BEREDAR KABAR BAHWA ALI FAUZI, SAUDARA BUNGSU AMROZI TELAH MELAKUKAN PERSIAPAN JIKA EKSEKUSI TETAP DILAKSANAKAN, DIANTARANYA DENGAN MEMBENTUK TIM KHUSUS KEDATANGAN JENAZAH.

DITEMUI ESAI MELAKUKAN SHOLAT DHUHUR DI MASJID PONDOK PESANREN AL ISLAM TENGGULUN. SAUDARA TERTUA AMROZI, USTAD KHOZIN MENGATAKAN PIHAK KELUARGA MASIH BERHARAP EKSEKUSI MATI TERHADAP AMROZI DAN ALI GHUFRON ALIAS MUKLAS TIDAK HANYA DITUNDA MELAINKAN JUGA DIBATALKAN.

MENURUT KHOZIN, PROSES HUKUM TERHADAP TERPIDANAN MATI BELUM TUNTAS. SALAH SATUNYA ADALAH PENGAJUAN PK DI KEJAKSAAN TINGGI BALI OLEH KELUARGA YANG DIWAKILI OLEH USTAD JAFAR.

MESKI BERHARAP EKSEKUSI MATI DIBATALKAN/ NAMUN PIHAK KELUARGA PASRAH JIKA EKSEKUSI TETAP DILAKUKAN. SEMENTARA ITU BEREDAR KABAR JIKA KELUARGA AMROZI SUDAH MEMPERSIAPKAN SEGALA SESUATU JIKA EKSEKUSI TETAP DILAKSANAKAN. SEBELUM BERANGKAT KE NUSA KAMBANGAN, ALI FAUZI, ADIK BUNGSU AMROZI, TELAH MEMBENTK TIM KHUSUS UNTUK MENYAMBUT KEDATANGAN JENAZAH.

TIM TERSEBUT DIKETUAI OLEH USTADZ ISWANTO SALAH SEORANG PEGASUH PONDOK PESANTREN AL ISLAM. TIM TERSEBUT BERJUMLAH LIMA BELAS ORANG. TIM TERSEBUT AKAN MELAKUKAN PENYAMBUTAN JENAZAH YANG RENCANANYA DIANGKUT DENGAN HELIKOPTER. SETELAH ITU, JENAZAH AKAN DIBAWA KE RUMAH IBU AMROZI HAJAH TARIYEM. KEMUDIAN JENAZAH DISHOLATKAN DI MASJID AL MUTAKIN YANG BERJARAK SEPULUH METER DARI RUMAH HAJAH TARIYEM.

JENAZAH KEMUDIAN DI BAWA KE MASJID PONPES AL ISLAM AGAR TEMAN DAN KERABAT LAIN BERKESEMPATAN UNTUK MENSHOLATINYA. USAI DISHOLATKAN, RENCANANYA JENAZAH AKAN DIMAKAMKAN DI TEMPAT PEMAKAMAN UMUM DESA SETEMPAT.

SAAT DIHUBUNGI MELALUI TELEPON SELULERNYA, USTADZ ISWAN TO MEMEBENARKAN RENCANANA TERSEBUT. NAMUN SEMUA RENCANA AKAN DILAKUKAN JIKA EKSEKUSI TERHADAP TERPIDANA MATI JADI DILAKUKAN.


Sunday 2 November 2008

Megawati Kampanye di Hari Tenang

Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri mengungkapkan kekecewaannya terhadap kalangan perempuan saat pemilu 2004 lalu. Kekecewaan itu terungkap dalam pidatonya pada acara sosialiasi dukungan untuk cagub dan cawagub pada pilgub putaran II yang dikemas dalam rakercab DPC PDIP Lamongan yang berlangsung di GOR Kota Soto tersebut kemarin.

Acara tersebut juga dihadiri Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa; mantan cagub Jatim, Soetjipto; Ketua DPD PDIP Jatim, Sirmadji dan Ketua DPC PDIP Lamongan, Saim. ‘’Para perempuan memilih bungkam dan mengekor pada (pemilu) 2004 hanya untuk memilih yang ganteng,’’ teriaknya.

Karena sikapnya itu, lanjut Mega, para ibu-ibu dan masyarakat saat ini mengalami kesulitan. ‘’Harga barang sekarang lebih mahal atau lebih murah dibanding saya menjadi presiden dulu ?,’’ akunya kepada para ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut.

Menurut putri mantan Presiden Soekarno tersebut, di abad ini waktunya perempuan bicara sesuai kehendak hatinya. ‘’Perempuan tidak perlu khawatir ada maupun tidak ada suami karena Tuhan memberi rezeki kepada setiap manusia,’’ tuturnya.
Dalam kesempatan itu Mega juga menyiratkan optimistisnya akan terpilih menjadi presiden RI pada pemilu 2009 mendatang. ‘’Saya lebih enteng kalau berdampingan dengan ibu Khofifah,’’ ujarnya sambil menunjuk spanduk yang bertuliskan pilih gubernur perempuan, presiden perempuan.

Terkait pemilihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub) Jatim putaran II pada 4 Nopember besok, Megawati juga mengungkapkan dukungan PDIP terhadap pasangan Khofifah Indar Parwansa-Mudjiono (Ka-Ji). ‘’Saya sudah mengenal cukup lama Mbak Khofifah ketika aktif dalam Mega Center pada pemilu 2004 sehingga saya instruksikan dan jangan ragu-ragu untuk memilihnya,’’ ujar dia.

Megawati dalam kesempatan itu juga mengungkapkan kalau telah meminta Imam Utomo (saat menjadi Gubernur Jatim) agar bersedia membantu calon PDIP, Soetjipto-Ridwan Hisyam (SR) pada pilgub Jatim putaran I lalu, ternyata Imam Utomo menolak dan memilih untuk mendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa)


Saturday 1 November 2008

Helipad Kedatangan Jenazah Amrozi Disiapkan

LAPANGAN SEPAK BOLA DI DUSUN BANGO DESA PAYAMAN YANG BERJARAK SEKITAR SATU KILO METER DARI PEMAKAMAN UMUM DESA TENGGULUN, SIAP DIJADIKAN HALIPAD UNTUK PENDARATAN JENAZAH TERPIDANA MATI. LAPANGAN TERSEBUT KINI TERDAPAT HURUF H BESAR BERWARNA PUTIH. NAMUN KEPALA DESA PAYAMAN MEMBANTAH JIKA LAPANGAN DESANYA DIGUNAKAN UNTUK HELIPAD.

LAPANGAN DUSUN BANGO DESA PAYAMAN INI KINI MENJADI PUSAT PERHATIAN WARGA DAN WARTAWAN YANG MELAKUKAN PELIPUTAN DI TENGGULUN. TEPAT DI TENGAH LAPANGAN,TERDAPAT TANDA HURUF H DENGAN UKURAN BESAR BERWARNA PUTIH. JIKA DIAMATI TULISAN TERSEBUT TERBUAT DARI KAPUR.

LAPANGAN DUSUN BANGO INI MERUPAKAN SATU DARI TIGA LAPANGAN YANG DIDUGA DISIAPKAN SEBAGAI HELIPAD. DUA LAPANGAN LAINNYA YAKNI LAPANGAN DESA BULUBRANGSI SERTA LAPANGAN DESA TEBLURU.

ROFIK, KEPALA DESA PAYAMAN MENGAKU TIDAK PERNAH MENDAPATKAN KONFIRMASI TERKAIT PENGGUNAAN LAPANGAN TERSEBUT SEBAGAI HELIPAD. IA BAHKAN MENYANGSINGKAN JIKA PEMBUAT TANDA TERSEBUT ADALAH PETUGAS BERWAJIB.

SELAIN DI LAPANGAN DUSUN BANGO, TANDA SERUPA JUGA DIJUMPAI DI LAPANGAN DESA TEBLURU. HANYA LAPANGAN DESA BULUBRANGSI SAJA YANG TIDAK TERDAPAT TANDA TERSEBUT.

NAMUN PADA JUMAT MALAM, SEJUMLAH ANGGOTA POLISI SEMPAT MENYISIR LAPANGAN DESA TERSEBUT. BAHKAN PETUGAS TERSEBUT SUDAH MEMINTA IJIN KEPADA KEPALA DESA SETEMPAT UNTUK MENJADIKAN LAPANGAN TERSEBUT SEBAGAI LANDASAN HELIKOPTER PEMBAWA JENAZAH TERPIDANA MATI.


PENGAMANAN OBJEK FITAL DITINGKATKAN

PENGAMANAN OBJEK FITAL DI LAMONGAN SEMAKIN DITINGKATKAN. DI LAMONGAN ITEGRATED SHOREBASE DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN MISALNYA, PENJAGAAN SEMAKIN DITINGKATKAN. JIKA SEBELUMNYA HANYA ANTARA LIMA HINGGA SEPULUH PETUGAS YANG BERJAGA, KINI JUMLAH PETUGAS MENCAPAI 25 ORANG. PETUGAS TERSEBUT DI DATANGKAN DARI POLDA JAWA TIMUR.

SEMUA TAMU YANG HENDAK MEMASUKI LOKASI INTEGRATED SHOREBASE HANYA KINI HARUS MELEWATI PENJAGAAN KETAT. SEJUMLAH PETUGAS BERSENJATA LENGKAP BERSIAP MEMERIKSA SEMUA TAMU YANG HENDAK MASUK.

AIPTU BUDI SANTOSO, KOMANDAN PLETON BRIMOB DARI POLDA JATIM MENGATAKAN, SELAIN MEMPERKETAT PENJAGAAN, ANGGOTANYA JUGA DIINTRUKSIKAN UNTUK MELAKUKAN PATROLI DI SEKITAR LOKASI LAMONGAN INEGRATED SHORE BASE.

BUDI MENAMBAHKAN PENINGKATAN PENGAMANAN IN DI LAKUKAN SEJAK KEJAKSAAN AGUNG BERENCANA MENGEKSEKUSI AMROZI CS PADA AWAL NOVEMBER INI. SEBELUM ADANYA EKSEKUSI, HANYA LIMA HINGGA SEPULUH ORANG YANG DISIAPKAN UNTUK PENGAMANAN PELABUHAN MINYAK INI.

SELAIN LAMONGAN INTEGRATED SHOREBASE, TEMPAT WISATA LAMONGAN BAHARI LAMONGAN SERTA MAHARANO AND ZOO JUGA MENDAPAT PENGAMANAN LEBIH KETAT DIBANDING SEBELUMNYA.