Pages

Tuesday, 10 March 2009

Pengungsi Buta Contreng

Pemilu legislatif tinggal menghitung hari, namun masih banyak masyarakat yang buta bagaimana cara memilih wakil-wakil mereka. Korban banjir di Lamongan yang mengungsi ke hutan misalnya, hingga kini mereka belum tahu jika nanti kertas suara dicontreng bukan dicoblos.


Lebih dari 20 kepala keluarga saat ini menghuni hutan jati yang berada di desa Dateng kecamatan Laren Lamongan. Mereka adalah para pengungsi yang rumahnya terendam banjir sejak sepekan terakhir.

Warga desa terpencil ini seakan tidak mau tahu hiruk pikuk pemilu. Banjir telah membuat para korban banjir ini hanya berkonsentrasi bertahan hidup diantara kepungan banjir.

Mereka tidak tahu jika pemilu April mendatang, cara memilih bukan mencoblos kartu suara melainkan mencontrengya. Bahkan ada beberapa warga yang tidak tahu kapan pemilu akan di gelar.

Ketidak tahuan mereka terkait tata cara memilih bukan mutlak salah mereka. Tingkat ekonomi dan pendidikan yang rendah menjadikan mereka sebagai masyarakat yang seolah tidak butuh dengan pemilu.

Sosialisasi yang kurang juga menjadi salah satu faktor kenapa mereka belum mengetahui tata cara memilih wakil-wakil mereka yang akan duduk di kursi dewan perwakilan rakyat.

0 comments:

Post a Comment