Banjir yang menggenangi sejumlah lembaga pendidikan di kecamatan Laren, Lamongan, kini mulai surut. Siswa dan guru memanfaatkan surutnya banjir untuk membersihkan sekolah dari dari endapan lumpur dan menata ruang kelas.Para santri dan pengasuh pondok Al-balagh di desa Bulutigo membersihkan ruangan kelas yang digunakan untuk belajar-mengajar. Semua ruang kelas tiga hari terakhir terendam banjir setinggi setengah meter.
Endapan lumpur yang berada di ruang kelas cukup tebal sehingga membutuhkan waktu lama untuk membersihkannya. Meski banjir yang menggenangu ruangan telah surut, namun halaman pondok pesantren ini masih tergenang banjir setinggi perut orang dewasa.
Hal yang sama dilakukan siswa madrasah Al Islamiyah di desa Mojoasem. Para siswa kembali menata meja dan kursi yang sempat berserakan akibat terendam bajir.
Buku pelajaran dan sejumlah dokumen guru rusak terkana air. Begitu juga dengan almari untuk menyimpan barang-barang penting juga turut rusak.
Rendaman banjir akibat luapan sungai bengwan solo, memaksa lembaga pendidikan Al Islamiyah Mojoasem meliburkan siswanya selama lima hari.
0 comments:
Post a Comment