Tuesday, 30 December 2008
Ribuan Burung Pipit Serang Padi Petani
Setelah dipusingkan dengan kelangkaan pupuk, petani di Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan kini diresahkan dengan serangan burung yang memakan padi. Hingga kini mereka belum menemukan cara jitu untuk mengusir burung-burung tersebut.
Ratusan hekter lahan pertanian yang siap panen di Kecamatan Tikung, setiap hari selalu dijaga pemiliknya mulai pagi hingga sore. Pasalnya, ribuan burung pipit atau yang kerap disebut burung emprit selalu datang bergerombol dan memakan bulir padi yang sebentar lagi sudah siap dipanen.
Petani Desa Bakalanpule misalnya, setiap hari mereka selalu berada di sawah untuk menjaga padi-padi mereka. Cara yang digunakan untuk mengusir burung cukup sederhana, yakni dengan berteriak atau membuat bunyi-bunyian yang menyebabkan burung takut.
Namun cara tersebut tidak efektif karena burung-burung masih saja datang dan memakan padi mereka. Bahkan akibat terlalu sering berteriak-teriak, para petani ini kehilangan suaranya.
Meski harus kehilangan suara dan capek karena memukul bunyi-bunyian di sawah, namun para petani tidak punya cara lain untuk mengusir ribuan burung yang memakan padi mereka. Jika dibiarkan para petani terancam akan rugi karena tidak mendapatkan hasil dari panen mereka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment