Warga kecamatan tikung kabupaten lamongan memiliki kebiasaan unik. di malam hari, warga menangkap ikan secara massal di waduk yang airnya menyusut. alat tangkapnya pun unik, warga setempat menyebutnya dengan susuk.
lebih dari seratus orang warga ini beramai-ramai menangkap ikan di waduk desa pule kecamatan tikung. para pencari ikan ini tak hanya dari desa pule, namun juga berasal dari desa-desa lain.
menangkap ikan secara massal ini sudah menjadi tradisi warga di kecamatan tikung. setiap kali ada waduk yang airnya menyusut, warga kerap mencari ikan beramai-ramai.
untuk menangkap ikan, warga menggunakan alat tradisional yang terbuat dari bambu. oleh warga setempat alat ini disebut susuk.
cara menangkap ikan dengan alat ini cukup mudah, namun menguras tenaga. para pencari ikan mengayun-ayunkan susuk sambil berjalan bersama mengelilingi luasnya waduk.
jika dirasa ikan berada di dalam susuk, pencari ikan akan membenamkan susuknya ke dalam air dan meraba-raba ikan yang ada di dalamnya.
serunya lagi, jiak ada ikan besar yang lepas dari tangkapan, maka pencari ikan yang lain akan saling berlomba untuk mendapatkannya. dinginnya berendam di dalam waduk di malam hari pun seakan tak terasa.
ikan yang di dapat warga beragam jenis dan ukuran, mulai dari ikan nila hingga ikan gabus dengan berat satu kilogram bisa didapatkan warga.
rata-rata satu orang bisa mendapatkan ikan sebanyak dua hingga lima kilogram. ikan yang didapat biasanya dimanfaatkan untuk lauk bagi keluarga dan dibagikan ke tetangga.
mencari ikan di tengah malam ini sudah dilakukan waraga sejak puluhan tahun silam. tradisi ini terus lestari di tengah masyarakat. tradisi ini tak sekedar hanya mencari ikan saja, namun lebih sebagai hiburan bagi warga.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment