Jurnalis atau wartawan yang sehari-hari bertugas melakukan peliputan di Lamongan dan sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi ekstra kampus yang tergabung dalam gerakan DUkung cabup-Cawabup Anti Korupsi, kamis siang menggelar aksi bgi-bagi kaos kepada pengguna jalan. Selain itu, mereka juga berorasi meneriakkan slogan-slogan anti korupsi.
Jika biasanya wartawan melakukan aksi peliputan jika terjadi unjuk rasa, maka kali ini lebih dari 30 jurnalis lamongan justru turun ke jalan. Aksi jurnalis bersama sejumlah aktivis mahasiswa ini merupakan bentuk gerakan moral anti korupsi.
Di mulai dari balai wartawan di jl. Kombespol M. Duryat, jurnalis bersama mahasiswa melakukan longmarch menuju perempatan alun-alun. Disana jurnalis dan mahasiswa membagikan kaos bertema pemberantasan korupsi kepada pengguna jalan. Selain itu, mereka juga menggelar poster dan berorasi selama aksi berlangsung.
Dalam orasinya, Amin, salah seorang jurnalis elektronik mengatakan, Lamongan kedepan harus dipimpin oleh figur yang bebas dari korupsi, mempunyai komitmen untuk menjalankan roda pemerintahan dengan bersih dan anti terhadap praktik-praktik korupsi yang notabene hanya menyengsarakan rakyat.
Sementara itu, abdul wakhid, coordinator lapangan dalam aksi ini mengatakan, jurnalis dan wartawan tidak mendukung salah satu dari empat calon bupati dan wakil bupati lamongan yang sudah mendaftarkan diri ke KPU. Gerakan ini hanya untuk membuka wacana ditengah masyarakat akan pentingnya pemberantasan korupsi. “Untuk mewujudkan Lamongan kedepan jauh dari korupsi, maka sangat lazim apabila dimulai dengan memilih bupati dan wakil bupati yang bersih dari korupsi”, ujar wakhid.
Setelah semua kaos habis disebar ke pengguna jalan, aksipun berakhir. Jurnalis Lamongan dan sejumlah mahasiswa yang bergabung dalam aksi kemudian membubarkan diri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment