Aksi unjuk rasa mahasiswa menyikapi seratus hari pemerintahan SBY-Boediono yang berlangsung di jalur pantura Lamongan nyaris ricuh. Ketegangan antara pengunjuk rasa dan polisi berlangsung saat polisi berusaha membubarkan mahasiswa yang berunjuk rasa tanpa pemberitahuan.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi (PMII) kamis siang melakukan unjuk rasa di jalur pantura Lamongan.
Mahasiswa menuntut agar presiden SBY dan wakil presiden Boediono mundur dari janbatan karena gagal dalam melaksanakan program seratus hari. Mahasiswa juga mengibarkan bendera setengah tiang, sebagai ungkapan duka bagi rakyat indonesia yang dipimpin oleh SBY-Boediono.
Unjuk rasa ini nyaris ricuh saat petugas kepolisian berusaha membubarkan aksi mahasiswa. Peserta aksi dianggap melanggar hukum karena tidak melakukan pemberitahuan sebelumnya.
Aksi dorong antara polisi dan mahasiswa berlangsung cukup lama. Namun mahasiswa yang kalah jumlah, memilih untuk mundur dan akhirnya membubarkan diri. Tidak ada korban dalam aksi dorong ini. Namun arus lalu lintas jalur pantura lamongan-babat sempat terganggu dengan insiden tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment