Pages

Monday, 31 May 2010

Kakek Tewas di Sawah, Diduga Dibunuh


ketentraman warga desa gembong kecamatan babat, terusik dengan kabar tewasnya seorang kakek akibat dibunuh. kakek tersebut ditemukan tewas di sawah dengan sejumlah luka di kepala.

sutaji warga desa gembong kecamatan babat ini, ditemukan tewas pada senin pagi di sawah. kakek berusia sekitar 60 tahun ini, setiap malam selalu berjaga di sawah karena setiap hari jagungnya yang siap panen selalu hilang.


menurut darto, salah seorang kerabatnya, mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga yang pagi itu berangkat ke sawah.


korban ditemukan tewas tergeletak tak bernyawa dengan sejumlah luka di kepala. muncul dugaan kakek malang ini tewas akibat dibunuh.


mendapat laporan kematian korban tidak wajar, petugas identifikasi dari polres lamongan kemudian melakukan olah tkp. kebun jagung milik korban kemudian diberi garis polisi.

kasat reskrim polres lamongan, akp sutopo membenarkan dugaan korban tewas akibat dibunuh. hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tewasnya korban.

guna keperluan penyelidikan, jasad korban kemudian di bawa ke pukesmas karang kembang untuk di lakukan outopsi.,

Sunday, 30 May 2010

Cabup Sehati, Layangkan Gugatan Ke MK


Minggu siang komisi pemilihan umum kabupaten lamongan mengumumkan hasil rekapitulasi suara pemilihan kepala daerah. pasangan calon dengan nomorurut tiga, yakni fadeli dan amar syaifudin dinyatakan unggul atas tiga pasangan lainnya. sementara pasangan cabup nomor urut empat akan melayangkan gugatan ke mahkamah konstitusi terkait hasil rekapitulasi tersebut.

pemilihan umum kabupaten lamongan melakukan rekapitulasi pada tanggal 29 kemarin. minggu siang hasil rekapitulasi tersebut disahkan dan di umumkan.

pasangan nomor urut satu, tsalist fahami dan subagio rahmat medapat 90.029 atau 14,50 persen. pasangan no orut dua, ongky wijaya dan basir mendapat 37.993 atau 6 persen.

calon no urut tiga, fadeli dan amar syaifudin mendapat 253.997 atau 40,91 persen. sementara calon dengan o urut empat, handoyo dan kartika hidayati mendapat 238.816 atau 38,91 persen dari jumlah pemilih.


dari rekapitulasi tersebut, pasangan fadeli dan amar syaifudin yang diusung empat partai politik. yakni pkb,pan,golkar dan demokrat, ditetapkan senagai pemenang dalam pilkada yang digelar pada tanggal 23 mei lalu. usai penetapan, kpud lamongan, panwas dan polisi resort lamongan melakukan penyegelan tempat penyimpanan kotak suara.


calon bupati pasangan handoyo dan kartika hidayati yang diusung partai demokrasi perjuangan, berniat melayangkan gugatan ke mahkamah konstitusi terkait hasil tersebut. handoyo dan tim suksesnya merasa dirugikan dengan keputusan kpu yang tidak mengesahkan coblosan tembus.


menangggapi keinginan untuk emngajukan gugatan tersebut, khoirul huda, ketua kpud lamongan mangatakan akan memberi ruang bagi pihak penggugat sesuai dengan undang-undang yang berlaku. menurutnya, gugatan ke mahkamah konstitusi bisa didaftarkan sejak selesai penetapan hingga tanggal dua mendatang.

Tuesday, 25 May 2010

Kotak Suara Kembali Dalam Keadaan Tak Bersegel


Kotak suara berisi surat suara hasil pemilu kepala daerah lamongan 23 mei lalu, di kembalikan dalam keadaan tidak terkunci dan tidak bersegel oleh panitia pemilihan kecamatan solikuro. meski belum terindikasi terjadi kecurangan, namun ketua tim sukses salah satu pasangan calon bupati sudah melayangkan protes ke kpud lamongan.

selasa pagi, enam belas panitia kecamatan di lamongan sudah menyerahkan kotak suara ke k-p-u-d lamongan. kotak suara tersebut berisi kertas suara hasil pemilu kepala daerah 23 mei lalu.

kotak suara yang dikirim oleh p-p-k solokuro selasa pagi, ditemukan dalam keadaan tidak terkunci dan tidak bersegel. bahkan diantaranya terdapat kotak yang tidak disertai dengan gembok. kotak-kotak suara tersebut kini di simpan di gedung depo arsip kabupaten lamongan.

saim, ketua tim sukses pasangan suhandoyo-kartika hidayati (sehati), memprotes kondisi kotak suara yang tidak bersegel tersebut ke k-p-u-d lamongan.


ketua k-p-u-d lamongan, khoirul huda mengatakan bahwa semua p-p-k sudah diberi penjelasan tentang aturan dalam mengembalikan kotak suara ke k-p-u-d termasuk tata cara mengamankannya.

untuk mengamankan kotak suara yang surat suara hasil pemilu kepala daerah yang berlangsung 23 mei lalu, puluhan polisi disiapkan untuk menjaga gedung depo arsip. sementar hingga kini kpud belum mempublikasikan hasil perhitungan sementara. k-p-u-d lamongan baru akan mengumumkan hasil perolehan suara pada tanggal 30 mei mendatang.

Tuesday, 18 May 2010

Nenek Berusia Satu Setengah Abad

Seorang nenek di kecamatan sukodadi lamongan, diperkirakan sudah berusia lebih dari satu setengah abad. nenek tersebut kini sudah tidak lagi bisa berjalan, namun ia masih bisa menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.

Monday, 17 May 2010

Korban Bnajir Diserang Penyakit Gatal-gatal

Memasuki hari keempat, korban banjir di kecamatan babat lamongan mulai diserang gatal-gatal. para korban banjir juga mengeluhkan kurangnya air bersih karena sumur mereka terendam banjir.

Banjir akibat curah hujan tinggi di dua kelurahan di kecamatan babat hingga selasa pagi belum juga surut. air masih merendam pemukiman warga karena sungai-sungai kecil yang ada tidak bisa mengalirkan air ke bengawan solo karena bengawan solo debit airnya tinggi.

para korban banjir di kelurahan babat, mengeluh kakinya gatal-gatal akibat kutu air. rata-rata gatal-gatal ini dialami oleh warga yang telah lanjut usia.

Marni misalnya, warga yang rumahnya terendam banjir setinggi lima belas centimeter ini mengaku tidak bisa tidur di malam hari karena kakinya gatal. “sudah saya kasih minyak telon, tapi masih saja gatal”. Tuturnya sambil menggaruk telapak kakinya yang terkena kutu air.

Selain diserang penyakit gatal-gatal, korban banjir juga mengeluhkan kekurangan air bersih. sumur yang ada di rumah mereka airnya keruh akibat bercampur dengan air banjir.

untuk keperluan mencuci dan mandi, warga terpaksa menggunakan air banjir. sementara untukj keperluan minum dan masak, warag harus mengeluarkan uang ekstra untuk membeli air bersih.

warga berharap pemerintah serius memperhatikan korban banjir dengan segera mengirim bantuan obat-obatan dan air bersih.

Saturday, 15 May 2010

Ratusan Rumah di Babat Kebanjiran

Hujan deras yang mengguyur kecamatan Babat, Lamongan,pada sabtu siang, menyebabkan ratusan rumah di dua kelurahan terendam banjir. selain merendam rumah, banjir juga merendam fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah.



Ratusan rumah yang terendam banjir akibat hujan deras pada sabtu siang, berada di dua kelurahan. yakni kelurahan sawonggaling dan kelurahan babat.

Selain merendam ratusan rumah warga. banjir juga merendam bangunan sekolah dan tempat ibadah serta jalan raya.

Menurut sartono, huujan deras terjadi sejak sabtu dini hari hingga sabtu siang. sungai di kelurahan setempat tidak lagi mampu menampung air hujan sehingga meluber ke pemukiman warga.

sementara saluran air di pemukiman warga juga banyak yang buntu. banjir seperti ini selalu terjadi jika curah hujan tinggi.

Banjir seperti ini biasanya berlangsung selama sepekan. selain air kiriman dari daerah dataran tinggi semakin bertambah, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan genangan air semakin tinggi.

Saat ini air yang menggenangi rumah-rumah warga mencapai sepuluh hingga lima belas centimeter. sementara di beberapa ruas jalan, keringgian air mencapai betis orang dewasa.

Thursday, 6 May 2010

KPU Boikot Penyampaian Visi dan Misi Cabup

Akibat tidak diberi tempat, anggota KPUD Lamongan dan Panwaslu setempat, meninggalkan gedung DPRD tempat dilakukanya penyampaian visi dan misi calon bupati dan wakil bupati Lamongan. Tidak adanya tempat bagi penylenggara pemilu kada ini, dianggap sebagai bentuk pelecehan.

penyampaian visi dan misi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, merupakan bagian dari tahapan penyelenggaraan pemilu kada yang diselenggarakan oleh komisi pemilihan umum.

ketidakhadiran kpu lamongan dalam penyampaian visi misi kandidat bupati lamongan, dilakukan karena kpu tidak diberi tempat di gedung dprd lamongan tempat pelaksanaan penyampaian visi misi.

sempat terjadi keributan kecil antara kpu dan staf dprd lamongan, karena hanya satu anggota kpu saja yang diperkenankan masuk ke ruang pertemuan. karena hanya satu yang diizinkan masuk, seluruh anggota kpu lamongan kemudian memutuskan untuk mundur dan tidak mengikuti penyampaian visi misi 4 kandidat tersebut. Ketua LPU lamongan, khoirul huda menyatakan, hal ini merupakan sebuah pelecehan lembaga.


hal yang sama juga terjadi di panwaslu kada lamongan, mereka tidak diperkenankan masuk sehingga memilih untuk meninggalkan gedung dprd lamongan.

ketua panwaslu kada lamongan, mustakim khoirun mengaku panwaslu kada berhak mengawasi setiap tahapan tanpa dibatasi berapa orang yg harus mengawasi dalam ruangan paripurna.

meski tanpa dihadiri kpud dan panwas, penyampaian visi dan misi empat pasangan calon bupati dan wakil bupati lamongan tetap berjalan lancar dan sah menurut undang-undang.

Wednesday, 5 May 2010

Menhut Sambangi Daerah Tertinggal

Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan kepada ratusan masyarakat desa hutan di Lamongan kemarin menungkapkan kementriannya menargetkan tahun ini bisa membuka 500 ribu hektar hutan tanaman rakyat atau HTR. Menhut menyebut program tersebut bagian dari upaya dari pemerintah
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan serta memberikan keadilan pada masyarakat.

Dalam lawatannya tersebut Menhut didampingi Kepala Dinas Kehutanan
Pemprov Jatim Choiruddin Syakir bersama sejumlah pejabat dari
Kementrian Kehutanan RI. Sementara Bupati Lamongan Masfuk terlihat
menyambut kehadiran Menhut di Pendopo Kecamatan Sambeng tersebut.
“Kementrian Kehutanan tahun ini menargetkan akan mebuka 500 ribu HTR.
Terutama untuk kawasan hutan di luar jawa seperti Kalimantan dan
Sumatra. Sekarang harus adil, rakyat di sekitar hutan juga harus bisa
menikmati manfaat dari hutan. Rakyat adalah pemilik negeri ini. Jika
masing-masing kepala keluarga menerima 5hingga 15 hektar dan ditanami
pohon sengon misalnya, ini tentu bisa menciptakan kesejahteraan yang
luar biasa bagi rakyat di sekitar hutan, “ ujar Zulkifli sembari
menyebutkan kalkulasinya 1 hektar lahan yang ditanamani sengon bisa
menghasilkan Rp 200 juta.
“Kini paradigmanya harus dibalik. Untuk kawasan hutan, rakyat dulu
yang harus diurusi, baru kemudian pengusaha, “ katanya. “Sudah menjadi
tugas pemerintah untuk melayani rakyat. Mereka memiliki akses terbatas
kepada pengfambil kebijakan. Berbeda dengan pengusaha. Karena itu
pejabat yang harus mendekat ke rakyat. Hal ini selayaknya dilakukan
semu pejabat termasuk ke tingkatanbupati dan camat, “ imbuh dia dalam
kegiatan yang juga dihadiri anggota DPR RI dari PAN Viva Yoga Mauladi
itu.
Menhut kemudian memaparkan dua hal penting yang akan dikerjakan
Kemenhut terkait isu pemanasan global dan perubahan iklim. Yakni
melakukan penegakan hukum terhadap kawasna hutan yang berubah
fungsidian melakukan rahabilitasi penanaman secara besar-besarn untuk
mencegah bencana banjir dan longsor.
“Penanaman besar-besaran ini tidak mungkin tanpa melibatkan
masyarakat sekitar hutan seperti Lembaga masyarakat Desa Hutan (LMDH)
di Lamongan ini, “ kata dia. Dia kemudian mengungkapkan Kemenhut pada
PAPBN 2010 mendapatkan tambahan anggaran Rp 675 miliar yang akan
digunakan untuk Program Kebun Bibit Rakyat. Diuraikannya, lewat
program tersebut, setiap kelompok akan menerima Rp 50 juta untuk
membuat Kebun Bibit Rakyat. “Selain itu, tahun depan juga ada program
bantuan Rp 1,3 juta perhektar untuk digunakan melakukan penanaman
pohon di lingkungan masing-masing sambil menunggu bibit siap tumbuh, “
imbuh Menhut yag menjanjikan setiap desa di Lamongan akan mendapat
bangtuan Program Kebun Bibit Rakyat.
Di Lamongan sendiri, pemberdayaan masyarakat sekitar hutan telah
dilakukan Pemkab Lamongan lewat program LMDH dengan anggaran yang
bersumber dari APBD. Seperti disebutkan Masfuk, sampai saat ini Pemkab
Lamongan telah mengucurkan tidak kurang Rp 7,5 miliar untuk LMDH.
Jumlah anggaran ini termasuk program pengembangan budidaya
kambing/domba senilai Rp 1,2 miliar yang diwujudkan dalam bentuk 1200
ekor kambing betina dan 300 pejantan.
Program LMDH tersebut diwujudkan dalam paket bantuan penguatan modal.
Yakni untuk agribis jagung hibrida. Setiap hektarnya menerima Rp 1,250
juta yang diwujudkan dalam bentuk sarana produksi, yakni untuk benih
jagung hibrida dan pupuk. Sementara sisanya digunakan sebagai dana
antisipasi jika terjadi serangan hama. Total ada sejumlah 92 LMDH di
Lamongan, 86 diantaranya sudah berakta notaris sementara sisanya dalam
proses. LMDH ini tersebar di 12 kecamatan di Lamongan yang memiliki
kawasan hutan. Paling banyak berada di Kecamatan Sambeng dengan 22
LMDH.