Pages

Monday, 21 January 2013

Komunitas Pecinta Musang

Musang atau luak identik dengan binatang pemangsa unggas. Musang atau luak juga identik dengan kopi. Namun bagi komunitas pecinta musang di lamongan, musang merupakan binatang eksotis yang bisa bisa jinak jika dipelihara layaknya kucing maupun anjing. Peribahasa musang berbulu domba mungkin sudah akrab di telinga kita. seolah musang adalah binatang buas yang harus dibasmi.

 selama ini musang kerap memangsa ayam atau itik warga. Namun jika dipelihara, musang merupakan binatang pemalu. malah jika diperlakukan dengan baik, musang bisa jinak seperti anjing maupun kucing. Hewan ini juga bisa bersahabat dengan siapa saja termasuk anak-anak. 

 Di lamongan, setiap akhir pekan para pecinta musang berkumpul di alun alun kota. komunitas ini mencoba memperkenalkan hewan ini, sebagai hewan peliharaan yang lucu dan juga aktif. berbagai jenis jenis musang berkumpul, seperti musang black lombok, musang pandan, hingga musang bulan sumatra. 

Hadirnya komunitas musang ini sangat berdampak positif bagi semua kalangan. Selain sebagai teman bermain, musang ini sebagai wadah pengenalan hewan kepada anak anak. Menurut Yuniar setyawan, ketua komunitas pecinta musang, untuk merawat musang cukup mudah karena binatang ini sehari-hari mengkonsumsi biah-buahan. “Jika di dalam rumah, hewan ini bisa dikandangkan atau diikat seutas tali di lehernya seperti anjing.” Lanjut Yuniar. 

Musang juga bisa diajak jalan-jalan atau bermain dengan anak-anak karena jika sudah dijinakkan, musang tidaklah berbahaya bagi anak-anak. Dengan hadirnya komunitas pecinta musang ini, diharapkan perbuaruan musang untuk dikonsumsi dagingnya atau dimanfaatkan kulitnya bisa sedikit berkurang.

0 comments:

Post a Comment