Seorang bocah berusia tujuh tahun di lamongan jawa timur, terancam buta dan lumpuh akibat tumor otak. Ironisnya bocah anak kuli bangunan tersebut tidak terdaftar dalam jamkesmas. Orang tua bocah tersebut sudah tidak memiliki biaya untuk mengobatkannya.
Sepintas, Titik Mukaromah tujuh tahun, anak kedua pasangan Kolil dan Nur Komariah ini nampak seperti anak normal pada umumnya. Namun setiap hari ia hanya bisa terbaring. Tubuhnya sudah sulit untuk digerrakkan. terlebih matanya kini sudah kabur tidak bisa melihat sekelilingnya.
Warga desa bakalanpule kecamatan Tikung ini sudah lebih dari satu tahun mengidap tumor otak. Selain tumor, di kepala Titik juga terdapat cairan penyebab hydrosepalus. "Awalnya titik mengalami gejala mirip radang tenggorokan. Suhu tubuhnya panas dan mengalami mual muntah.
Setelah dilakukan foto rontgent, diketahui jika terdapat tumor di otak bocah yang mestinya duduk di bangku sekolah dasar ini."ujar Nur Komariah. Dokter rumah sakit pemerintah sempat menyarankan keluarga untuk membawa titik ke rumah sakit dokter sutomo surabaya. Namun karena orang tua titik hanya bekerja sebagai kuli bangunan, maka titik tidak dibawa ke surabaya karena keterbatasan biaya. Ironisnya, keluarga titik yang tergolong keluarga miskin tidak terdaftar dalam jamkesmas.
pemerintah desa sempat mendaftarkan keluarganya dalam jamkesda, namun itupun hanya berlaku tiga bulan dan tidak diperpanjang. Saat ini kartu jamkesda sudah tidak bisa digunakan lagi untuk berobat. Satu-satunya harapan keluarga adalah bantuan dari pemerintah dan para dermawan untuk kesembuhan anak keduanya tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment