Pages

Tuesday, 28 August 2012

Memulai Usaha Kedai Kopi (sepenggal cerita)


Saya akan berbagi sedikit cerita bagaimana memulai usaha kedai kopi. awalnya saya memiliki tempat yang sudah lama tak berfungsi. bangunan yang kini berdiri kedai kopi pandora ini, dulunya dalah bangunan losmen.

sebelum warung kopi booming di lamongan, saya sudah punya konsep untuk membuat kedai kopi. konsep awal saya hanya ingin membuat tempat nongkrong yang enak dan pengunjung akan betah berlama-lama untuk menikmati secangkir kopi atau menu lain yanga ada.



Tahun 2011, saya mulai melangkah, meski tidak punya modal sama sekali. saya tetap membuat konsep yang mudah direalisasikan. saya sadar, langkah awal akan menentukan proses berikutnya. akhirnya saya pinjam uang di bank 20 juta rupiah sebagai modal awal. uang tersebut saya gunakan untuk menata ruangan, membeli meja kursi, gelas, cangkir dan sebagainya.

Setelah semua siap, cari penjaga yang sulit. namun sambil jalan akhirnya saya temukan penjaga warung yang siap buka jam tujuh pagi hingga jam dua belas malam dibagi dua sif. penjaga merupakan faktor penting buka atau tidaknya kedai saya. mengingat saya tidak bisa menjaga sendiri. pernah kedai tutup lima hari karena ditinggal penjaga. 

Tampilan kedai kopi masih mengadopsi warung kopi yang umum di lamongan.tidak hanya kopi selir yang lekat dilidah masyarakat lamongan. namun berbagai kopi sacet juga kami sediakan menuruti selera pengunjung. harga kami sesuaikan dengan harga di warung-warung lain
meski memiliki konsep sendiri. namun saya selalu memperhatikan saran dan kritik dari semua orang. tujuannya agar usaha kedai saya ini bisa berkembang dan bertahan lama meski banyak persaingan. perlu dicatat, saat ini warung kopi di lamongan bak jamur di musim hujan. di tiap sudut kota biasa dijumpai warung kopi. 





setelah berjalan tiga tahun, saya rehap ruangan kedai. tujuannya agar lebih nyaman dan bisa menampung banyak pengunjung.proses rehap yang berlangsung lebih dari satu bulan membuat kedai tutup mulai pagi hingga siang, sore baru mulai buka.
tukang yang menggarap kebetulan juga teman dekat, jadi apapun yang kami inginkan bisa direalisasikan dalam bentuk bangunan






ini adalah penampakan kedai kopi usai direhab. namun meja dan kursi masih belum jadi jadi masih terlihat kosong mlompong hehe
runagn yang nampak kosong dulunya ada sekat tembok dan biasa kami gunakan untuk pengunjung yang suka lesehan.

di tengah ruangan kami pasang televisi 45 inch. agar para pengunjung bisa menikmati film maupun pertandingan sepak bola yang disiarkan langsung. sebagai penunjang, kami berlangganan tv kabel.



 penampakan kedai setelah direhab.namun ini bukan bentuk akhir karena kami berusaha untuk selalu berubah menuju bentuk yang ideal.sambil menunggu omzet kami bertambah besar hehe..
saat ini pendapatan kotor dari kedai kopi yang buka setiap hari mulai dari jam tujuh pagi hingga jam dua belas malam rata-rata mencapai enam juta per bulan. lumayan, bisa buat bayar ini,itu dan gaji karyawan. semoga kedepan lantai atas bisa kami fungsikan untuk melayani pengunjung..aamiin..

0 comments:

Post a Comment