Pages

Sunday, 11 October 2015

Budidaya Pepaya Kalina di Sambeng


Pepaya kalina merupakan jenis pepaya hasil penelitian anak negeri yang membanggakan. selain rasanya yang manis, tanaman pepaya jenis kalina ini sangat cocok untuk menghidupkan lahan kering. di musim kemarau seperti saat ini para petani pepaya kalina masih bisa menikmati panen.

Sudah hampir dua tahun, beberapa petani di desa candi sari kecamatan sambeng menanam pepaya jenis kalina. kalina merupakan jenis pepaya dalam negeri yang dikembangkan oleh pusat penelitian institut pertanian bogor.


Pepaya hasil penelitian anak negeri ini tidak kalah jika dibanding dengan pepaya impor. selain rasanya manis, pepaya ini juga memiliki buah yang cukup padat sehingga sangat baik untuk dikonsumsi.

Pepaya kalina ini cocok ditanam di daerah kering sehingga petani di desa candi sari yang berada di wilayah selatan lamongan ini antusias untuk menanamnya. lahan yang ditanami pepaya ini sebelumnya merupakan lahan yang ditanami kedelai dan jagung.

Pepaya kalina baru bisa dipanen jika sudah berusia tujuh bulan. namun setelah berbuah, para petani bisa melakukan panen antara lima hingga tujuh hari sekali. sementara peremajaan pohon bisa dilakukan setelah pepaya berusia tiga tahun.

Satu hektare lahan bisa ditanami seribu hingga seribu lima ratus pohon pepaya. sementara satu pohon bisa menghasilkan satu hingga tiga buah sekali petik.

Akhsanudin, salah seorang petani pepaya mengaku kendala menanam pepaya ini hanya ketersediaan air yang cukup. di lahan seluas satu hektare, para petani bisa memanen sebanyak sebelas ton per bulan.

Harga satu buah pepaya mencapai dua ribu hingga tiga ribu rupiah tergantung dari ukuran dan kualitas buah. petani yang memiliki satu hektare kebun pepaya bisa meraup penghasilan dua puluh hingga tiga puluh juta per bulan.

untuk memasarkan buah pepaya tidak sulit karena sudah ada pihak yang menampung berapapun hasil panen petani. rata-rata buah pepaya ini dipasarkan di toko buah tradisional dan modern.

keberadaan pepaya kalina ini sangat membantu petani yang berada di wilayah yang kering dan hanya mengandalkan tadah hujan.

0 comments:

Post a Comment